Cerita seks : Keganasan Mamaku Yang Alim (1)

namaku anto anak dari toni (papah) dan andari
(mamah). papah seorang bisnisman yang
supersibuk dan jarang sekali berada di rumah.
sementara mamah seorang ibu rumah tangga
biasa yang suka mengisi waktunya dengan
mengisi ceramah pengajian ibu2, mamah
mengisi acara pengajian bukan karena ingin
mengincar uang tapi hanya karena ingin
mengisi waktu luang saja karena pada
dasarnya untuk segi ekonomi keluarga kita
cukup berada, mamah lulusan salah satu PTN
dari jurusan yang berhubungan agama makanya
mamah cukup pandai untuk mengisi acara
pengajian ibu2 atau ceramah.
waktu itu hari sabtu aku sedang di sekolah
untuk latihan ekskul futsal, pada hari sabtu
tidak ada kegiatan belajar mengajar. aku
latihan futsal dari jam 8 sampai dengan jam 10,
aku memiliki kebiasaan langsung bermain
dengan teman2 atau tidak langsung pulang ke
rumah.
pukul 9 latihan futsal kami dihentikan karena
memang sedari awal pelatih kami terlihat
kurang sehat makanya latihan kami hanya
dibimbing sebentar dan selebihnya kami
dibebaskan memilih untuk latihan sendiri atau
pulang. entah kenapa hari itu aku malas sekali
untuk bermain dan lebih memilih untuk pulang.
sekitar 20 menit perjalanan akhirnya aku
sampai di rumah, yang aku tau rumahku sedang
tidak ada siapa2 karena papah sedang keluar
kota sementara mamah sedang mengisi acara
pengajian di komplek sebelah. sesampainya di
rumah sebelum memasukan motor, dari luar
gerbang rumah aku melihat mobil mamah masih
terparkir di garasi rumah kami dan di sebelah
mobil mamah terlihat ada sepeda motor jadul
yang tak lain aku sering liat motor tsb dipakai
oleh pak rt. kutengok ke arah pintu rumah
ternyata tertutup rapat, aku menjadi curiga
kenapa mamah ga jadi perginya? kenapa ada
pak rt? kalo bener ada pak rt kenapa pintunya
ditutup rapet gitu? setelah banyak pertanyaan
terlintas di pikiranku akhirnya kuputuskan untuk
memastikan sendiri apa yang terjadi. aku putar
balik motorku dan aku sembunyikan di pos
satpam lalu aku kembali ke rumah, perlahan
tanpa menimnbulkan suara kubuka gerbang dan
memasuki halaman rumah, aku berjalan
perlahan ke arah kebun samping rumah yang
dimana disitu ada jendela yang bisa melihat isi
di ruang tamu.
saat semakin dekat dengan jendela aku
mendengar suara aneh dari ruang tamu, suara
itu cukup familiar. yang tak lain suara itu
adalah suara yang sering kudengar saat
menonton bokep, ya suara itu adalah suara
desahan orang yang sedang asik ngentot. aku
jadi makin penasaran apa yang terjadi di dalam.
saat ku dekatkan wajahku ke jendela dan
melihat kejadian di dalam aku sangat terkejut
dan tercengang dengan pemandangan di
dalam. mamah masih dengan menggunakan
gamis tadi pagi yang dipakai katanya buat
mengisi ceramah di komplek sebelah, tetapi
bedanya gamis yang tadi pagi sebelum aku
berangkat ke sekolah dengan gamisnya yang
sekarang adalah gamis tadi pagi yang berwarna
putih itu begitu rapih.
sementara yang sekarang terangkat bagian
bawahnya sampai ke perut dan masih lengkap
dengan jilbab putihnya sedang asik
menunggangi pak rt. terlihat pak rt sudah tidak
memakai celana tetapi masih memakai baju
kemejanya. awal banget aku melihat
pemandangan itu sungguh kesal, bt dan
cemburu tapi tak lama berselang itu semua
terganti menjadi rasa pensaran dan nafsu lihat
mamah bermain seks, walaupun aku tidak
melihat tubuh mamah dengan jelas karna masih
memakai pakaiannya, mungkin hanya bagian
kaki dan pahanya yang bisa terlihat oleh aku.
mamah : "pak uuuhhh enak bangett pak..
hmmm uuuhhh"
pak rt : "iya bu memek ibu juga legit banget..
jarang2 dapet iuran bulanan rt dibayar pake
memek ustajah binal hehe" terlihat mamah
masih asik menggenjot dari atas, kadang maju
mundur, atas bawah bahkan memutar
m (mamah) : "siapa yang ustajah binal uuuhhh
pak rt hmmm?"
pr (pak rt) : "ya ibu dong hehe.. siapa lagi.. nih
buktinya mau ngentot sama saya.."
m : "hehe bisa aja pak rt.. saya kan mau
ngentot sama pak rt cuma itung2 amal saja
hhihi.. nanti siapa tau dapet pahala bikin
seneng orang dan juga buat bayar hmmm iuran
RT, abis saya ga ada receh buat bayarnya hihi
uuhhhh" aku kaget dengan perkataan mamah
barusan, jadi mamah melakukan ini karena ingin
membayar iuran bulanan, murahan sekali
mamahku ini pikirku
pr : "asik.. berarti bisa rutin dong beramal ke
saya nya? uuuhhh terus bu goyang hhmmm"
m : "tergantung pak, kalo iuran rt ya konsisten
cuma tiap bulan dong hehe nah kalo beramal
baru deh itu seminggu sekali dan tiap hari
sabtu, kalo sabtu depan yang datang duluan
bukan bapak ya berarti rezeki orang lain hehehe
uuuhhhh hmmm"
pr : "wah kalo bukan saya bararti rezeki siapa
tuh? hmmm"
m : "kan kata saya tergantung, bisa tukang
sayur, pak satpam atau siapa aja yang datang
duluan hihi uuhhhh hmm"
pr : "terus kalo saya, pak satpam sama tukang
sayur dateng bersamaan gimana tuh? hehe"
m : "ya ga gimana2 pak, berarti semuanya saya
kasih amal bareng2 hehe uuuhh"
pr : "wah kita semua gantian dong masuk sini
nya buat ngegilir ibu hehe"
m : "hmmm uuhhh ngapain mesti gantian pak?
ga aahhhh perlu ada yang saling nunggu hihi"
pr : "maksudnya bu? aahhh"
m : "ya kalo yang dateng2nya bareng2 aaahhh
cuma bertiga langsung aja pada masuk ke
rumah, mmmhhh ga usah saling nunggu, emang
saya beras zakat mesti diantriin hihi"
pr : "kalo ga nunggu gimana dong bu uuhhh?"
m : "ya kalo cuma bertiga kan pas tuh bisa
bareng2 uuuhhh hihi, yang hmmm satu di
memek, satu dianus dan satu lagi mulut
hmmmm uuhh hihi, kcuali kalo lebih dari tiga,
hmmm sisanya yang ga kbagian ya berarticuma
kebagian grepe2 doang hihi"
pr : "hmm dasar ustajah binal.." tiba2 pak rt
memeluk tubuh mamah dan memutar tubuh
mereka, sehingga kini pak rt ada diatas mamah
sedang menunggangi mamah. pak rt
menggenjot mamah dengan tempo cepat.
pr : "aaahhh terima nih peju gua uuhhhh
aaahhh"
m : "jangan dulu pak rt uuuuhhhh tahan dulu
aaahhh"
pak rt menekan makin dalam dan tiba2 dia
agak kejang2, nampaknya pak rt orgasme
pr : "aaahhh ga tahan saya bu hehe" terlihat
raut wajah mamah sempet kecewa tapi dengan
sekejap dirubah lagi menjadi senyuman manis
m : "gpp kok pak rt, yang penting pak rt puas
kan?" tanya mamah dengan kontol yang masih
menancap di memek mamah
pr : "puas dong bu, hehe" kata pak rt sambil
kepalanya sandaran diatas tetek mamah yang
masih tertutup gamis, dan tangan pak rt
mengelus2 tetek mamah
setelah istirahat beberapa menit pak rt bangkit
dan mencabut kontolnya, pluuup bunyinya.
terlihat cairan keluar dari memek mamah.
m : "uuhhh ga mau lanjut ronde dua nih pak?
hihi" kata mamah genit sambil mengedipkan
mata sebelah dan meremas2 toketnya sendiri
pr : "duh maaf bu ga bisa, saya mau nagih ke
tetangga lain.. seandainya ga ada kegiatan
saya mau full disini terus deh genjotin ibu
hehe"
m : "alah kayak yg kuat aja, yaudah sana gih
pergi hihihi"
pr : "ok bu saya pergi dulu ya,
assalamualaikum" pak rt keluar rumah setelah
sbelumnya telah memakai pakaian
m : "walaikumsalam" kata mamah menjawab
tapi masih dengan posisi tadi, gamisnya
terangkat sampai keperut dan memek dengan
jembut dibentuk segitiga diatas memeknya
terekspos kemana2. tak lama terdengar suara
motor pak rt pergi. aku pikir pertunjukan show
mamah secara langsung sudah beres, tetapi
saat aku hendak pergi meninggalkan tempat
mengintip ku tadi aku melihat mamah menarik
nafas panjang dengan raut wajah yang sedikit
kecewa, lalu terlihat mamah mengambil
sesuatu dari tas kecilnya dan saat benda itu
keluar aku kaget sekali mamah punya benda
seperti itu, benda itu adalah vibrator kecil
berbentuk kontol. mamah lalu menyalakan
vibrator tersebut dan menggesek2annya di
memeknya
m : "hmmm uuuhhhh aaahh" mamah terus
orgasme selama beberapa menit, setelah
beberapa menit berlalu terlihat badan mamah
kaku dan menegang dan tak lama mamah
sedikit mengejang. mamah baru saja orgasme
waktu itu. nafas mamah sangat memburu
waktu orgasme. setelah istirahat beberapa
menit mamah terlihat sangat lelah dan tak lama
terdengar mamah seperti tertidur. saat ini aku
yakin kalo ga ada pertunjukan lainnya lalu aku
putuskan untuk pergi. aku pergi mengambil
motorku dan memasukannya ke garasi. aku
pikir saat itu mamah terbangun oleh suara
motor. saat aku masuk ruang tamu terlihat
mamah masih tertidur diatas sofa dengan kaki
mengangkang dan memek indah nya terekpos
dengan bebasnya. kali ini aku bisa melihat
langsung tanpa terhalang jendela kaca lagi.
begitu indah memek mamah ditambah cairan
meleleh dari sela2 memeknya, mungkin itu
bekas pergelutannya dengan pak rt tadi.
aku begitu nafsu melihat mamah dalam posisi
seperti ini dan juga berkhayal bisa
menggenjotnya. setelah dipikir2 sebentar aku
tak peduli mamah akan marah atau bagaimana
yang penting saat ini aku haru bisa menikmati
mamah. kuputuskan untuk ngentot dengan
mamah sekarang. kubuka seluruh baju dan
celana ku hingga bugil. lalu kudekatkan ke
tubuh mamah, terdengar dengkuran halus dari
mamah. aku ingat dengan film yang aku tonton
biasanya kalau mau ngentot harus pemanasan
dengan ciuman, raba2 dll tapi saat itu aku tidak
mau melakukannya karena takut keburu mamah
bangun dan melabrak aku ditambah akunya
juga sudah tidak tahan. kudekatkan kontolku ke
memek mamah yang sangat basah itu. setelah
kepala kontolku nempel dengan permukaan
memek mamah, mamah menggelinjang dari
tidurnya. kutekan perlahan kontolku, entah
kenapa walaupun basah aku agak sulit
memasukan kontolku. blleessshh akhirnya
kepala kontolku masuk. tiba2 mamah bersuara,
saat kulihat mukanya mamah masih
memejamkan matanya dan merintih
m : "hmmm pak rt balik lagi? ketagihan ya?
hehe uuhhh" ternyata mamah menganggap
bahwa yang sedang menyetubuhinya pak rt.
mamah berbicara dengan nada halus sekali,
terlihat mamah lemas sambil merintih
keenakan, aku ga berani menjawabnya karena
takut ketahuan.
m : "ayo dong lanjutin.. masa diem aja pak rt"
ditegur sperti itu membuat ku tersadar untuk
cepat menuntaskan ini takut keburu mamah
sadar sepenuhnya. kutekankan kembali
kontolku dengan susah payah.
m : "duh kok kontolnya jadi ngegedein sih pak
rt? hmmm enak nih uuhhh" bllleesss akhirnya
kontolku masuk semua
m : "aaaahhhhh gila enak banget uuhhh gede,
ayo genjot pak.." aku genjot dengan tempo
perlahan, sebisa mungkin aku tidak
mengeluarkan suara ataupun desahan.
permainan kami terus meningkat dari yang
perlahan mulai dinaikan temponya sleb sleb
sleb tak lama mamah bersuara
m : "pak saya keluar uuuhhhh aaahhh" berasa
sekali kontolku seperti disiram air hangat.
kudiamkan sejenak kontolku agar memberi
waktu mamah menikmati orgasme nya.
m : "hmm permainan bapak lebih enak dari
yang tadi hihi uuhhh" entah kenapa mamah
masih malas untuk mebuka mata padahal aku
yakin kalau dia sudah bangun dari tidur dan
sadar sepenuhnya.
setelah istirahat beberapa menit tiba2 mamah
menggoyang2kan badannya agar kontolku
keluar masuk di dalam memeknya, ini kode
agar aku memulai kembali genjotannku. ku
mulai ronde kedua, sleb sleb pertama dengan
genjotan perlahan, dilanjutkan agak tinggi
temponya
m : "ayo lebih keras pak uuuuhh teruss aahhh"
saat genjotan dengan tempo sangat tinggi aku
melakukan kesalahan yang sangat fatal
a (aku) : "iya mah uuuhh" seketika aku sadar
dan menutup mulutku dengan tangan. genjotan
mamah pun berhenti tiba2, lalu mamah
membuka mata
m : "anto.. apa yang kamu lakuin?" terlihat
mamah melotot sambil berbicara dengan ku
dengan nada tinggi
a : "hmmm annuu..." aku tidak bisa jawab apa2
dan hanya menundukan kepala karena sudah
terlanjur malu dan takut, tetapi kontolku masih
menancap di memek mamah
m : "berani2nya ya kamu, nanti mamah laporin
ke papah biar ga dikasih uang jajan lagi" aku
sangat takut waktu itu, kalau bener dilaporkan
bukan saja uang jajan tapi aku bakal ga
dianggep jadi anaknya lagi mungkin. mamah
terus memarahiku panjang lebar, sementara
aku hanya bisa menunduk dan manggut2 saja,
anehnya saat dimarahi yang menurutku cukup
lama itu kontolku masih menancap di memek
mamah, jadi saat itu mamah memarahiku masih
dengan posisi memeknya disodok kontolku.
m : "sekarang liat mamah anto" masih dengan
nada tinggi, kuberanikan diri menatap wajah
mamah
m : "kenapa kamu berani melakukan ini sama
mamah?" aku masih belum bisa menjawabnya
karena masih ketakutan, anehnya kontolku
tidak menciut saat dimarahi mamah
m : "sekarang cabut itu.." kata mamah sambil
menunjuk ke arah kontol ku dan dengan masih
nada marah. perlahan ku cabut kontolku sambil
kulihat wajah mamah
m : "uuuhhhhh..." terdengar mamah mendesah
halus saat kontol ku dicabut plluupp. aku
melihat mata mamah melirik kontolku saat
sudah tercabut dan gigi mamah menggigit
sedikit bibir bawah mamah, seperti ekspresi
orang yang sedang pengen. tapi itu tak
berlangsung lama, mamah kembali memarahi
ku. tapi bedanya saat ini aku dimarahi mamah
sambil mata mamah sering melirik kontolku
yang tak loyo2. bagaimana bisa loyo, orang
dimarahinnya sambil di tontonin memek
mamah, saat itu gamisnya masih belum
dibenerin jadi aku masih bisa melihat memek
mamah.
m : "oke sekarang mamah mau telpon ke papah
buat ngelaporin kelakuan kamu" kata mamah
berdiri dan menurunkan gamisnya sehingga
memeknya kini tertutup gamisnya
a : "jangan mah pliiisss"
m : "kelakuan kamu sudah kelewatan mamah
mesti lapor ke papah biar kamu dikasih
hukuman sama papah"
a : "jangan mah nanti bisa diusir dari rumah
anto nya" kata ku mengiba, mamah berpikir
sejenak
m : "yaudah gpp papah ga jadi mamah kasih
tau, biar mamah sendiri aja yang ngehukum
kamu" masih dengan nada jutek dan marahnya,
aku hanya bisa mengangguk. mamah lalu
berjalan ke pintu depan dan kepala nya keluar
den celingak celinguk kiri kanan, lalu mamah
masuk kembali dan mengunci pintunya
m : "mamah masih bingung menghukum apa ke
kamu, mestinya mamah nanya ke papah"
p : "jangan mah plisss"
m : "yaudah gini aja deh hukumannya" dengan
nada jutek, mamah kembali ke sofa ruang
tamu. jika orang ingin duduk biasanya
mendaratkan pantatnya terlebih dahulu tetapi
mamah tidak, dengan gerak sangat perlahan
mamah mendaratkan lutunya terlebih dahulu
yang pertama kiri dan yang kedua kanan, kini
lutut mamah ada di sofa. posisi mamah
menghadap belakang sofa dan membelakangi
ku. tangan nya memegang sandaran belakang
sofa, mamah agak menungging. aku bingung
apa yang dilakukan mamah.
m : "yee malah diem, mau hukuman mamah
apa hukuman dari papah nih?" kata mamah
yang lagi2 dengan nada jutek dan marah. aku
bingung setengah mati apa yang mamah
lakukan dan apa yang mesti kulakukan
a : "ga mau dihukum papah"
m : "yaudah berarti hukuman mamah aja,
yaudah cepet" aku bingung mesti ngapain
m : "yee malah bengong.. nih biar jelas deh
hukumannya apa" tiba2 mamah mengangkat
kembali gamis bagian bawahnya sampai perut
sehingga memeknya kembali terlihat tapi kini
dari arah belakang. aku masih bingung, takut
dan tidak percaya apa yang mamah lakukan,
karena mamah masih bebicara seperti org
marah tetapi malah memberi tontonan
memeknya
m : "hehehe anto sayang, mamah cuma akting
kok marah2nya, seneng aja liat kamu ketakutan
gitu hehe. kontolnya masih bangun aja tuh,
yyukkk sini sayang sodok mamah lagi, masih
nafsu sama mamah kan?" kata mamah dengan
nada lembut halus dan sedikit centil, beda 180
derajat dengan yg tadi
a : "bener mamah ga marah?"
m : "ya awalnya mamah marah tapi dipikir2
kasian kamu juga yang masih kena tanggung
gitu hihi"
a : "kasian ke anto apa kasian ke mamah
sendiri tuh yang masih nanggung? hehe"
m : "hahaha iya iya deh mamah ngaku, abis
kontol kamu tuh bandel banget masuk memek
mamah tanpa permisi, yaudah jadi mamah mau
hukum deh hehe, masih nafsu sama mamah
kan sayang?"
a : "hmm iya masih mah hehe"
m : "yaudah kalogitu genjot mamah lagi dong
kayak tadi, tubuh mamah buat anto seorang
hihi" aku kembali mendekat ke mamah, ku
raba2 pantat mamah, pllaaakkk ku tampar
pantat mamah
m : "aaaawwww kok ditampar sih?" kata
mamah sambil menggigit bibir bagian bawahnya
a : "abis nakal sih pake maen sama pak rt
sgala hehe" plllaaakkk
m : "uuhhhhh loh sayang kamu liat mamah
sama pak rt tadi?" mamah agak kaget sambil
mendesah karna ditampar
a : "iya mah hehe"
m : "jangan kasih tau papah ya? kamu ga
marah kan sayang?"
a : "ok siap mah, ngga kok malah anto seneng
liat mamah binal gitu apalagi masih pake jilbab
hehe"
m : "hmm dasar anak mamah ini hihi, oh jadi
kamu seneng mamah masih pake jilbab?"
a : "iya mah seneng banget hehe"
m : "yaudah kamu boleh deh nampar pantat
mama lagi biar kamu seneng hehe" pllaaakk
aku tampar kembali pantat mamah
a : "tuh 3 kali tamparan karna udah selingkuh
dan binal hehe"
m : "dduuuuhhh gimana ya" kata mamah
dengan berlagak seperti orang mikir
m : "kayaknya anto mesti nampar mamah 3 kali
lagi deh soalnya mamah maen sama kamu tadi
hehehe"
a : "hmmm dasar ppllaaakk pllaakkk pllaakk"
m : "uuuhhh aaaahhh uuhhhh" mamah terus
mendesah saat kutampar
m : "enak banget sayang uuuhhhh, masukin
kontolnya skrg dong sayang"
a : "ok mam" kuarahkan kontolku ke memek
mamah, kugesek2an kepala kontolku di
permukaan memek mamah
m : "hmm sayang masukin sekarang kontol
kamu.. mamah ga tahan aaaaahhhhh uuhhhh"
tiba2 mamah menegang dan agak mengejang.
ternyata mamah orgasme hanya dengan
digesek2 kontol
m : "tuh kan mamah keluar deh hihi, ayo
sayang masukin skrg" perlahan kutekan kontol
ku, agak susah tapi akhirnya semuanya masuk,
blleessshhh
m : "uuuhhh gede banget kontol kamu sayang
aaaahhh genjot ya aaahhh"
a : "ok mam uuhhhh slleb sllebb sllebb"
m : "uuhhh aaahhh uuhhhh" selang beberapa
menit kugenjot dari yang tempo perlahan
hingga cepat dan akhirnya mamah kembali
orgasme
m : "aaaahh sayangg mamah keluar lagi, kamu
masih belum keluar?"
a : "belum mah hehe"
m : "kok kuat banget sih? hayoh kamu sering
maen cewek ya? makanya bisa kuat?"
a : "ngga kok mah sumpah deh"
m : "wah brrti masih perjaka dong? hihi"
a : "tadinya sih iya tapi kan skrg udah direbut
sama mamah hehe"
m : "hmm dasar, ganti gaya yuk ah, cabut dulu
kontol kamu.." pllluuup aku cabut kontolku,
terus mamah menyuruhku rebahan diatas
karpet ruang tamu, lalu mamah memasukan
kembali kontol ku, kali ini dengan gaya mamah
diatas.
m : "uuuhh aaah hmmm uuhh aaahhhh" mamah
menggenjot ku maju mundur, atas bawah
kadang memutar
m : "mau sambil nyusu sayang?"
a : "mau.. tapi ribet ah mesti lepas baju dulu
uuhh aaahhh"
m : "ga usah lepas baju kok aaah mmhhh" tiba2
sreeeekkk, mamah menari baju nya dari arah
kerah leher hingga sobek sampe perut. terus
mamah mengeluarkan teteknya dari luar baju
gamisnya
a : "kok disobek mah? ga sayang tuh?"
m : "abis tanggung sih hehe males lepasnya.
nih nyusu sayang uuhhh"
a : "mamah ga pake bh? dari tadi?"
m : "hehe mamah lepas bh nya pas tadi liat pak
rt mau ke rumah hihi"
a : "hmmm dasar uummhhh mmpphh
ssrrruuppp," sambil digenjot mamah aku nyusu
ke tetek mamah
m : "ahhh terus sayang aaaahh uhhhh" cukup
lama di posisi ini hingga aku udah mau
orgasme
a : "mah anto mau keelluuarr uuhhh"
m : "bareng ya sayang mamah juga maauu
keluarr aahhh" genjotan mamah makin cepat.
crroott crrroott cret cret cret akhirnya kami
orgasme bareng2 di dalam memek mamah
a : "enak mah uuhhh"
m : "iya sayang enak hha uuh ahh uhh" suara
mamah masih ngos ngosan dan ambruk diatas
tubuh aku
m : "makasih ya sayang, mamah ga pernah
seenak ini" mama mengecup keningku
a : "sama2 mah, lain kali boleh lagi ga?"
m : "boleh dong sayang, kalo ga ada papah
kamu bebas nyodok dan genjot mamah kok d
rumah ini hehe"
a : "asiiikk" kulihat jam sudah menunjukan
pukul 11 siang. mamah masih ambruk diatas
tubuhku karena kelelahan dan tak lama kami
berdua tertidur diatas karpet ruang tamu
dengan kontolku yang masih menancap d
memek mamah.
pukul 11.35 aku terbangun dan masih dengan
posisi sama, mamah diatas aku dan kontol aku
masih menancap di memeknya. perlahan aku
sedikit memiringkan tubuh agar mamah bisa
lepas dan rebahan di samping aku. plluuupp aku
lepas kontolku, keluar cairan sangat banyak
sekali dari memek mamah. karena kasihan
mamah tertidur di karpet akhirnya aku putuskan
untuk menggotongnya dan membawanya ke
kamar, aku rebahkan kembali mamah diatas
kasur di kamar mamah. tadinya aku ingin ikut
tidur disampingnya, tetapi saat melihat mamah
dengan keadaan gamis putih yang acak2n dan
tetek memek nya terekspos kemana2 tetapi
masih mengenakan jilbab menjadi sensasi
tersendiri dan tanapa sadar membuat kontolku
berdiri lagi, karena kasihan dengan mamah
yang terlihat capek maka aku putuskan untuk
mengocoknya saja menggunakan tangan sambil
tangan satu lagi meremas tetek mamah. saat
hendak ingin keluar aku dekatkan kontolku ke
wajah mamah dan akhirnya ccrroo crroot cret
cret cret aku nyemprotin sperma ku ke wajah
mamah sebagian mengenai jilbabnya. mamah
tidak terbangun dari tidurnya, setelah keluar
semua aku mengelapnya dengan jilbab mamah
dan kuputuskan untuk ikut tidur disamping
mamah.
saat asik tertidur aku merasa kontolku ada
basah2 enak, setelah kubuka mata aku, kulihat
ke arah bawah yaitu arah kontolku, ada kepala
lengkap dengan jilbabnya sedang asik menjilati
kontolku dan ternyata itu adalah mamah.
mamah saat itu sudah berpakaian rapi lengkap
dengan jilbabnya.
m : "eehhh udah bangun sayang" kata mamah
masih sambil menjilati kontol ku
a : "mamah ngapain mah hhmmm" kataku yang
masih setengah sadar
m : "ya bangunin kamu lah, liat tuh udah jam
brp?" kulirik jam dinding ternyata sudah jam 4
sore.
m : "tadi kamu yang nyemprotin sperma di
muka mamah?"
a : "hehe" aku hanya ketawa ringan ditanya
seperti itu oleh mamah
m : "hmmm ssrrruupp kering tau muka mamah,
mmpphh nyyyammm jadi lama aja mandinya"
kata mamah sambil diselingin menjilat kontolku
a : "hehe maaf deh, emang mamah ga suka?"
m : "ya suka sih hehe hmm mmuuaahh
ssrrllele"
a : "dihh dasar hehe, mah tadi katanya cuma
mau bangunin anto, anto udah bangun nih, kok
masih asik aja tuh maenin lolipop hehe"
m : "ini lagi ngebersihin sisa yang tadi, kamu
tuh ya mau tidur bukannya dicuci dulu
kontolnya, jangan dijadiin kebiasaan ya hhmm
ssrrruupp"
a : "bodo ah mau dijadiin kebiasaan aja, biar
tiap bangun tidur mamah ada kerjaan buat
bersihin kontol anto hehe"
m : "hmm dasar.. yaudah deh mamah sekarang
fungsinya jadi pembersih kontol anto, asal anto
bisa muasin mamah terus kayak tadi aja hehe"
a : "ok siap mah, tuh kontol anto berdiri lagi,
tanggung jawab mah hehe"
m : "yasudah pake mulut aja ya? hihi" lalu
mamah lanjut mengulum kontol ku. jujur saja
aku masih tidak percaya dengan kuluman
mamah yang begitu lihai, aku tidak tahu mamah
belajar dari mana, setau aku lingkungan mamah
itu ibu2 pengajian saja, kecuali tadi aku melihat
dia maen sama pak rt.
aku keenakan di sepong mamah hingga
muncrat di mulut mamah. mamah tidak
langsung menelannya, tapi memperlihatkan ke
aku dan memainkan dimulutnya lalu ditelan.
akhirnya seharian itu kita terus bermain di
rumah sampe sama2 lemas untuk esok harinya

0 Response to "Cerita seks : Keganasan Mamaku Yang Alim (1) "

Posting Komentar