Cerita Seks : Beauty And The Beast 5

“Guk guk guk” suara Piko dan Bleki bersahutan
yang sepertinya memanggilku dari halaman
belakang. Saat ku ke sana, ternyata Bleki baru
saja poop di atas teras. Ini anjing kenapa sih?
Kok jadi ikut-ikutan si Jojo poop sembarangan
gini? Ya, Jojo, anjing liar itu memang sampai
sekarang masih saja buang air sembarangan.
Beda dengan Piko dan Bleki yang sudah
diajarkan buang air di tanah ataupun di dalam
kamar mandi oleh kak Angel, tapi entah kenapa
sekarang mereka jadi ketularan perangainya si
Jojo. Mungkin karena kedua anjing kak Angel
ini selalu melihat aku membersihkan poopnya si
Jojo tiap dia buang air sembarangan di rumah,
sehingga mereka jadi ikut-ikutan poop
sembarangan supaya dibersihkan juga olehku.
Dasar...
Aku lalu memungut kotorannya ini sambil
jongkok, dari belakang ku rasakan kalau Piko
sedang mengendus-ngendus memekku. Aku
yang memang sedang telanjang karena baru
saja mandi sepertinya membuat mereka cepat
terangsang. Tapi… masa baru aja mandi udah
mesti mungut kotoran anjing ini sih? pake
tangan lagi… tapi biar deh, aku kan emang
betina mereka ^o^
“Ahhh… Piko!! Sherly lagi mungut ini lho!!”
protesku saat Piko menjilati memekku yang
masih kering dengan lidah kasarnya. Tak mau
menunggu, Piko menaikan kaki depanya. Berat
badan piko membuatku tersungkur, kotoran
bleki terlepas dan jatuh di depan dadaku.
Otomatis payudaraku belepotan kotoran bleki.
“Iiih… tuh kan, jadi kena badan akuuuuu…”
rengekku jijik karena buah dadaku terkena
kotorannnya si Bleki ini. Mana masih lembek
dan panas lagi. Piko terus saja berusaha
memasukan penisnya ke dalam memekku yang
belum basah sehingga membuatku kesakitan.
Namun Piko yang lagi ngentotin aku dengan
kesetanan tidak mau tahu dan terus saja
menggenjotku.
Salah satu tanganku yang bebas kini meremas
dadaku yang terkena kotoran Bleki. Meski bau
dan menjijikkan namun entah kenapa hal ini
malah membuatku semakin birahi. Ku remas
buah dada kiri dan kananku bergantian
sehingga kotoran anjing ini makin berlumuran di
dadaku.
“Bleki, lihat nih betina kamu ini sekarang penuh
eek mu!! Suka Bleki sayang?” ujarku menatap
Bleki. Anjing ini hanya balas menatap saja ke
arahku, melihat bagaimana kotoran yang baru
saja dibuangnya tadi kini dimainkan olehku
dengan riangnya di dada indahku. Sedangkan
kini Piko mulai menggurutu, tanda dia akan
klimaks dan akan menyiram rahimku dengan
benih anjingnya.
“Iya Piko, aku sudah siap. Isi rahimkku, buahi
sel telurku sayang Ohhhhh” erangku. Buhul
blekipun memasuki memekku, seperti biasa
selama 15-30 menit kelamin kami akan terus
menempel karenanya. Piko tak bergerak, tapi
bisa kurasakan aliran spermanya terus menerus
memasuki rahimku. Lubang memekku rasanya
penuh, klitorisku bergesekan dengan bulu piko
terasa geli. Tak lama Piko berputar
membelakangiku dan ingin berjalan. Rasanya
memekku mau ambrol, lantas ku pegang salah
satu kaki Piko tuk mencegahnya berjalan.
Untung saja Piko berhenti lalu tiduran di
belakangku.
“Bleki, mana bleki” gumamku dalam hati. Ku
dongakkan kepala, dan aku mengangguk.
Sepertinya Bleki mengerti dan segera maju. Ku
pegang penisnya yang masih terbungkus
sarungnya, ku urut-urut sampai muncul bagian
lancip lantas ku jilati. Ku kulum, lama-lama
penis bleki membesar dan semakin membesar
di dalam mulutku. Terus ku kulum, ku keluarkan
dan ku jilati buhul bleki. Cairan dari penis Bleki
terus-terusan mengalir mengaliri lidahku menuju
krongkonganku. Ku lahap dengan rakus,
sungguh nikmat. ^o^
Ku menoleh belakang, ku liat memekku yang
masih menempel dengan penis Piko terlihat
menggelembung. Sepertinya buhulnya belum
menyusut dan masih terus mengisi rahimku
dengan benihnya. Lima belas menit berlalu,
penis Bleki sepertinya akan segera keluar.
Posisi Bleki kini tepat di atas tubuhku yang
berbaring terlentang. Ku hisap penisnya dengan
bibirku hingga akhirnya keluar juga benih
anjingnya. Sungguh banyak, mulutku sampai tak
mampu menampung semua. Ketika penis itu
terlepas, spermanya masih saja keluar.
Wajahku yang tepat di ujung penisnya, langsung
menerima semburan spermanya.
Seluruh wajahku tertutup sperma bleki, bahkan
mataku kemasukan spermanya karena belum
sempat ku tutup saat terlepas. Rasanya cukup
perih juga, ku terdiam hingga bleki berhenti
mengeluarkan spermanya. Aku masih menutup
mata, bisa ku rasakan bleki menjauh. Dan Piko
juga sepertinya berusaha menarik penisnya, ku
gigit bibirku karena ngilu. Bibir memekku terasa
tertarik keluar, ku angkat pinggulku karena Piko
berdiri dan menarik penisnya. Ngilu sekali, 1
detik 2 detik rasanya lama sekali. Sampai juga
rasa lega di memekku, penis itu lepas dan
meniggalkan lelehan sperma yang bagai anak
sungai yang mengalir. Isi rahimku keluar
semua.
Aku masih merasa belum puas. Ku mainkan
vaginaku sendiri dengan jari-jariku.
Memasukkannya ke tempat terdalam dengan
jari-jariku yang masih berlumuran kotoran Bleki
tadi, sehingga bagian dalam vaginaku kini
bercampur antara sperma Piko tadi dan kotoran
Bleki. Ku mainkan terus hingga akhirnya akupun
klimaks lagi. Tubuhku betul-betul lemas
sekarang. Namun saat aku terbaring kelelahan
di halaman belakang tiba-tiba wajahku disiram
oleh cairan hangat, bau dan pesing. Aku
dikencingi Jojo si Anjing liar!! Aku yang
kualahan menerima siraman air kencingnya di
wajahku membuat sebagian air kencing
tersebut masuk ke hidung dan mulutku. Sehabis
kencing, anjing liar ini seenaknya saja pergi.
Apa dia baru saja menandaiku sebagai
miliknya? Padahal seminggu yang lalu dia
bukan siapa-siapa dan hanyalah anjing liar yang
hampir mati kelaparan. Seenaknya aja nih
anjing, tapi gak apa sih. Namun yang bikin aku
sedikit kesal, dia malah seenaknya saja pergi
setelah mengencingiku. >.<
“Jojoooooooooooo!!! Sini!!”
~~~
thanks to Ryuzaki555
H-14 Angel pulang KKN
“Yang…. Ngebut dong…” suruhku sambil
mengguncang badan pacarku agar
mempercepat laju motornya.
“Kenapa sih? santai aja Sher”
“Itu… anjing-anjing di rumah belum di kasih
makan. Kamu tahu kan kalau kakak sepupuku
lagi pergi? Aku deh yang ngurus mereka
semuanya”
“Iya deh iya deh…” setujunya. Maaf yah yang,
maksud aku mengurus mereka itu juga
termasuk mengurus masalah birahi mereka, aku
ini udah jadi betina mereka lho… tapi gak
mungkin aku bilang itu ke kamu. Maaf yah...
Motor kamipun melaju lebih cepat menelusuri
jalanan. Ya, aku memang ingin cepat-cepat
pulang ke rumah. Aku jadi horni gara-gara tadi
ngelihat ada anjing kawin sembarangan di
tengah jalan. Padahal pacarku mau ngajak aku
makan siang, tapi aku malah minta cepat
pulang biar bisa dientotin anjing-anjing itu.
Setelah beberapa saat, kamipun sampai di
rumah.
“Aku boleh mampir bentar nggak? Gak ada
orang kan di rumah? hehe”
“Ih, hayo… mau ngapain kamu yang? Pasti mau
mesumin aku yah?” kataku mencubit bahunya.
“Eh, nggak kok…”
“Tapi jangan sekarang dong” tolakku.
“Yah… kok gitu? Kayaknya dari dulu aku gak
pernah boleh main ke tempat kamu, kenapa
sih?”
“Anu.. Itu… bukannya gak boleh, tapi gak enak
aja dilihat tetangga… masa bawa cowok masuk
ke rumah?” ujarku beralasan, padahal kemarin
ini aku baru saja bawa masuk anjing liar jantan
ke dalam rumah.
“Yang, panas nih… kasih minum dikit napa?”
pintanya lagi. Hmm, kasihan juga ngelihatnya,
tapi aku udah nggak sabar dientotin anjing-
anjing itu lagi sekarang. Tapi ya sudah deh,
kalau cuma bentar gak apa kali yah.
“Ya udah deh.. yuk masuk kalau gitu, tapi awas
kalau kamu macam-macam!!” gertakku
bercanda padanya.
“Iya, gak bakal kok…”
Untung rumah baru saja aku bersihkan kemarin,
kalau nggak bakal tampak deh sperma-sperma
anjing berceceran di seluruh rumah. Anjing-
anjing itu juga sedang di dalam kandang
mereka di belakang, kecuali Jojo, anjing liar itu
sedang ada di dalam kamarku, mungkin sedang
tidur.
Setelah mempersilahkan pacarku duduk, akupun
menyuguhkannya segelas jus jeruk dingin, aku
juga meminumnya. Cuaca betul-betul panas
sih…
“Aku ganti baju dulu yah yang…”
“iya…”
Akupun menuju ke kamar untuk mengganti
pakaian. Benar saja, si Jojo lagi tiduran dengan
nikmatnya di atas ranjangku. Aku hanya
tersenyum melihatnya, anjing ini kerjaannya
benar-benar cuma makan, tidur, ngentot aja di
rumahku. Enak banget, hihihi….
Aku telanjangi diriku sendiri, tapi saat seluruh
pakaianku sudah terlepas dan aku sedang bugil,
tiba-tiba anjing itu terbangun dan langsung
melompat ke arahku. Sepertinya insting nafsu
binatangnya bekerja dan membuatnya
terbangun, seakan mengetahui kalau aku sudah
pulang dan sedang bertelanjang bulat sekarang.
“Duh, Jojo… bentar! Ada pacar Sherly di depan”
ucapku sambil mencoba melepaskan diri dari
anjing ini yang dengan agresifnya melompat-
lompat dan menjilati tubuhku.
“Hihihi, kamu ini. Baru bangun udah minta
ngentot aja, tapi bentar dong… setengah jam
lagi, oke?” pintaku, tapi tentu saja dia tidak
mengerti dan terus saja berbuat semaunya.
Anjing ini terus saja melompat-lompat
mendorong tubuhku, hingga akhirnya akupun
terjatuh karena dorongannya. Dia kini berada di
atas tubuhku. Penisnya sudah tegang!
“Kamu… udah nafsu banget yah kepengen
genjotin betinamu ini?” ujarku yang kini
membiarkan saja aksinya menjilat-jilati tubuhku
yang ada di bawahnya. Wajah, dada, perut,
paha dan vaginaku jadi sasaran lidah panjang
anjing ini, tubuhku jadi basah oleh air liurnya.
Hmm, apa aku layani aja yah si Jojo dulu, tapi
kan ada pacarku di depan. Kalau ntar ketahuan
gimana dong? Tapi entah kenapa memikirkan
kalau aku dientotin diam-diam oleh anjing di
kamar selagi pacarku sedang menunggu aku di
depan malah membuat aku horni. Sepertinya
asik tuh coba sensasi baru kayak gini, batinku.
Akupun bangkit, memutar tubuhku dan
menunggingkan bokongku.
“Ayo Jo, entotin Sherly cepat. Tapi jangan
berisik yah… ntar ketahuan sama pacar Sherly”
ujarku mendesah mempersilahkan anjing liar ini
menggenjot memekku. Tanpa menunggu lagi,
penis anjing yang memang sudah tegang itu
langsung menyodok memekku.
“Dasar kamu yah… gak sabaran amat!” ujarku
sambil melihat aksi genjotannya ini dari cermin
lemari yang ada di sebelahku. Sebuah
pemandangan yang sangat liar, gadis muda
cantik yang putih mulus sedang digenjot
dengan brutalnya oleh anjing liar dekil penuh
kurap, sedangkan beberapa meter dari sini ada
pacarku yang sedang menungguku. Hampir
sepuluh menit kami ngentot-ngentotan hingga
akhirnya kamipun sama-sama mencapai
klimaks.
“Ahhhh…. Yang, lihat pacarmu ini…. sedang
dientotin anjing liar di kamarnyaaaaa… ah,
ahhhh” erangku disertai semburan lendirku dan
semprotan sperma anjing liar yang muncrat
bersamaan. Spermanya menyemprot dengan
banyaknya memenuhi rahimku. Betul-betul
nikmat. Genjotannya kini memang sudah
berhenti, tapi kelamin kami masih menyatu
untuk beberapa saat karena buhulnya nyangkut
di dalam memekku.
“Tok-tok-tok” tiba-tiba terdengar suara pintu
kamarku diketuk.
“Yang? Kamu di dalam? Kok lama amat sih?”
pacarku ada di depan pintu!! Dadaku berdebar
dengan kencangnya. Aku tidak dapat
membayangkan kalau dia melihat pacarnya
yang cantik ini sedang beradu kelamin dengan
anjing liar.
“I-iya yang… bentar” teriakku.
“Kamu lagi ngapain?”
“I-ini… lagi dient…” ups, hampir saja aku salah
ngomong lagi dientotin anjing liar. Betul-betul
suasana yang ganjil. Kami hanya dibatasi oleh
pintu saja sekarang, dan pintu itu juga tidak
terkunci!! Di dalam, aku sedang terseret-seret
oleh anjing ini dalam keadaan telanjang bulat
karena buhulnya nyangkut di memekku.
Sedangkan di sebelah sana pacarku sedang
menggedor-gedor pintu kamarku.
Membayangkannya sampai-sampai membuat
aku orgasme lagi.
“Ahhhhh…. Ngggghhhh…….” lenguhku cukup
kuat, aku yakin eranganku barusan dapat
terdengar oleh pacarku dari balik pintu.
“Yang, kamu nggak apa-apa?” tanyanya lagi
terdengar cemas sambil terus menggedor
pintu.
“Aku masuk yah?” ucapnya lagi. Degh, aku
panik bukan main. Gagang pintu terlihat mulai
turun. Habis sudah, aku bakal ketahuan sedang
berbuat mesum dengan anjing. Ku pejamkan
mataku, ku kuatkan hatiku menerima kenyataan
apa yang akan terjadi setelah ini. >.<
“Kring-kring-kring…”
“….”
“Kring-kring-kring…” suara panggilan masuk,
tapi itu bukan dari ponselku. Suaranya dari
sebelah pintu.
“Ya, halo…” ternyata itu ponsel pacarku. Ku
buka mataku lagi. Dia belum sempat membuka
pintu, namun gagang pintu masih terlihat turun,
sepertinya tangannya yang satu lagi masih
memegang gagang pintu tersebut. Tepat
sesudah itu akhirnya buhul anjing ini terlepas
dari vaginaku. Segera ku pakai baju dan
celanaku secepat kilat. Betul-betul nyaris,
untung saja ada telepon untuknya, kalau tidak
entah apa jadinya.
Ku buka pintu kamarku dan keluar, membuat
pacarku yang ada di depan pintu jadi terdorong
menjauh. Lalu segera ku tutup kembali
pintunya. Untung saja dia tidak memperhatikan
apa yang ada di dalam kamarku karena sedang
asik menelpon. Kalau tidak bisa ketahuan deh
kalau aku lagi berduaan dengan anjing.
“Duh, Yang… aku harus balik dulu nih, ada
perlu. Kamu kenapa tadi? Gak apa-apa?”
katanya kemudian.
“Gak apa-apa kok… tadi ada kecoa. Dari siapa
Yang? Selingkuhan kamu yah?”
“Hahaha… Gak mungkin lah, udah punya pacar
secantik kamu ngapain juga cari yang lain”
ujarnya sambil mengelus rambutku. Aku
tersenyum saja mendengarnya, dia tidak tahu
saja kalau aku yang malah selingkuh di
belakangnya, namun bukan dengan cowok, tapi
anjing. Maaf yah Yang…
“ Ya udah, aku pergi dulu ya, buru-buru nih
soalnya”
“Iya-iya… hati-hati”
“Eh, tapi ngomong-ngomong kamu sexy banget”
godanya. Aku memang cuma makai kaos
oblong dan celana pendek ketat saat ini.
Membuat lekuk tubuh serta paha putih mulusku
terlihat dengan jelas.
“Huuu… mesum, udah sana! katanya buru-
buru… hihihi” suruhku sambil mendorongnya ke
luar.
“Iya-iya, duh… lagi enak-enak padahal”
gerutunya. Dia nggak tahu aja kalau anjing liar
tadi dapat yang lebih enak daripada pacarku ini
yang cuma bisa ngelihat pahaku doang.
“Kamu sih… lebih mentingin tuh urusan dari
pada pacar kamu” kataku pura-pura kesal.
“Yah, jangan marah dong… urusan kuliah sih…”
“Hihihi, bercanda kok Yang, ya udah sana”
ucapku sambil tersenyum manis. Saat ini, di
balik celanaku, sperma anjing liar itu mulai
meluber keluar dari vaginaku. Pahaku ku
rapatkan biar gak kelihatan basah di bagian
depan celanaku ini, soalnya aku tidak makai
apa-apa lagi dibaliknya. Diapun akhirnya pergi
tidak lama kemudian. Betul-betul luar biasa apa
yang baru saja terjadi, nyaris saja aku
ketahuan. Tapi sensasinya itu… enak banget
>.<
Ternyata benar apa yang dikatakan Kak Angel
ditelepon kemarin, kalau sedikit nekat dan
hampir-hampir ketahuan itu rasanya nikmat
banget. Kak Angel katanya bahkan nekat
telanjang bulat di tengah kampung dari
pondokannya menuju ke peternakan itu. Hmm..
jadi pengen nyoba juga akunya telanjang di luar
rumah. Duh, ngebayanginnya aja aku jadi horni.
“Pikoooo… Blekiiiiii… Jojo….” teriakku
memanggil anjing-anjing itu sambil masuk ke
rumah dan mengunci pintu depan. Tidak lupa
aku juga menelanjangi diriku lagi dan melempar
pakaianku sembarangan di ruang tamu, lalu
berjalan santai ke dalam.
“Piko, Bleki, Jojo… entotin Sherly yuk…” kataku
mendesah sambil merangkak ke arah mereka.
“Gukk!!”
H-7 Angel pulang KKN
Hari-hari terus berlalu. Aku masih setia menjadi
betina ketiga anjing ini setiap waktu sepanjang
hari. Mereka terus-terusan menyiram rahimku
dengan benih-benih anjing mereka. Seandainya
saja itu sperma manusia pasti aku sudah hamil
sekarang. Sayang banget manusia gak bisa
dihamili anjing, padahal aku kan penasaran
banget rasanya dihamili mereka. Hihihi...
Hampir tiap malam juga aku selalu teleponan
dengan kak Angel. Bahkan dia sudah ngerasain
ngentot dengan babi, dijadikan betina oleh babi-
babi yang ada di sana. Ngghh… enak banget sih
Kak Angel! udah dapat kuda, sekarang malah
babi. Aku jadi ingin mendengar langsung
darinya bagaimana enaknya rasa kontol kuda
dan babi itu. Aku udah browsing-browsing di
internet tentang kedua hewan itu yang
membuat aku jadi ingin mencobanya juga. Kak
Angel harus nepatin janjinya untuk bawa aku ke
sana pokoknya!!
Hari ini aku akan mencoba kegilaan yang
seperti dilakukan kak Angel, yaitu telanjang
keluar rumah. Aku pinjam mobil Honda Jazz
kak Angel untuk jalan-jalan malam, tentu saja
dengan telanjang bulat dan juga membawa
ketiga anjing-anjing itu. Untung saja kaca mobil
kak Angel pakai kaca film gelap sehingga gak
bakal terlihat dari luar, tapi tetap saja aku
merasakan dada berdebar-debar luar biasa saat
kami melewati jalan yang ramai, apalagi saat
berhenti di lampu merah.
Kami keliling kota, yang bikin aku sedikit
kualahan karena saat nyetir anjing-anjing ini
terus saja menjilat-jilati tubuhku, soalnya
emang sengaja ku lumuri badanku pakai susu
kental manis sih, hihihi.
“Duh, tenang dong kaliannya… ntar nabrak
kitanya!!” protesku yang tentu saja tidak akan
ditanggapi mereka. Hingga akhirnya aku
berhenti di sebuah jalan yang sepi dan gelap
lalu dientotin mereka di dalam mobil. Gilanya
aku bahkan membuka seluruh kaca mobil dan
mengeluarkan kepalaku sambil dientotin anjing-
anjing ini. Setengah tubuhku terlonjak-lonjak
keluar jendela mobil. Saat ada kendaraan lewat,
akupun buru-buru memasukkan tubuhku lagi.
Luar biasa banget sensasinya. ^o^
Setelah semakin malam, jalan ini juga semakin
sepi. Tidak ada lagi tampak kendaraan lewat.
Aku lalu mencoba hal yang lebih gila dan nekat
lagi, ku hidupkan kembali mesin mobil dan
menyalakan lampu depan nya.
“Keluar yukk…” ajakku pada anjing-anjing ini.
Aku lalu membuka pintu dan keluar dari mobil
diikuti anjing-anjing. Akupun disetubuhi mereka
lagi. Namun kali ini di tengah jalan! tepat di
depan mobil! Sungguh liar dan nakal, disetubuhi
anjing-anjing sambil disoroti lampu mobil!!
Entah apa jadinya kalau benar-benar ada orang
lewat, tapi entah kenapa aku malah betul-betul
ingin ada orang lewat dan menyaksikan
perbuatanku ini. Hal yang aku harap-harap
cemas itupun benar-benar terjadi, tampak
cahaya mobil dari ujung jalan sana. Untung aku
masih bisa berpikir jernih untuk tidak benar-
benar menunjukkan diriku yang sedang
disetubuhi anjing-anjing. Dengan kualahan ku
menuju ke sisi jalan yang ditutupi mobilku, agak
susah karena kelaminku sedang menempel
dengan penis Jojo. Untung saja aku bisa
sembunyi tepat waktu. Phew… Sensasi yang
luar biasa gila, aku sampai orgasme sendiri
dibuatnya.
~~~
H Angel pulang KKN
“Halo adekkuuuuu…..” teriak kak Angel
memelukku.
“Kakaaaakk” teriakku tidak mau kalah
membalas pelukannya.
“Duh…. Kangen kakak sama Bleki dan Piko”
“Ha? Trus sama Sherly enggak?” tatapku bete.
“Hehe.. iyah, kamu juga kok”
Akhirnya Kak Angel pulang dari KKNnya. Ku
bantu dia membawakan barang-barangnya
masuk ke dalam rumah. Dia sendiri langsung
menuju dapur untuk mencari minuman dingin di
kulkas lalu duduk santai di depan tv.
“Gimana kak KKN nya? Asik?” tanyaku ikut
duduk di sebelahnya.
“Hmm… asik dong”
“Ihhh… kakak sih gak ajak-ajak”
“Hahaha”
Kamipun asik ngobrol sambil menonton tv,
saling bercerita tentang pengalaman masing-
masing selama sebulan lebih ini. Kak Angel
tampak senang banget saat menceritakan
gimana dia tiap hari dijadikan betinanya
peliharaan-peliharaannya Pak Maun. Kuda,
lembu, anjing, babi, sampai celeng liar pernah
ngerasain enaknya jepitan vaginanya. Terus
juga diperlakukan bagaikan binatang oleh pria
tua kampung tersebut. Gak nyangka juga
akunya kalau kakak sepupuku ini suka
dilecehkan seperti itu. Hmm… aku jadi tertarik
pengen mencobanya juga, hihihi…
“Kamu sendiri gimana Sher? Ngapaian aja?”
“Ya di rumah aja kak, cuma dientotin anjing-
anjing aja, sesekali juga sama belut-belut di
bathtub”
“Sama anjing liarmu itu?”
“Iya. Tapi dia itu kadang bikin repot juga sih
kak, hampir tiap hari eek dan pipis
sembarangan di dalam rumah. Terpaksa Sherly
yang bersihin. Piko dan Bleki sampai ikut-ikutan
juga lagi”
“Ya iyalah.. kamu sih, anjing liar diajak masuk
rumah. Eh, anjing liar punyamu itu dimana
Sher?”
“Di kamar Sherly kak, lagi bobok kayaknya.
Kerjaannya makan, tidur, ngentot mulu tuh…”
“Kamu sih…. hihihi… mana mana? kakak mau
liat”
Aku lalu menemani kak Angel menuju ke
kamarku. Tampak anjing liar itu tiba-tiba
terbangun karena kehadiran kami. Mata anjing
itu langsung tertuju ke arah Kak Angel, sosok
gadis cantik yang bakal menjadi betina baru
yang akan digenjotnya di rumah ini selain
diriku.
“Udah bangun yah sayang? Nih kak Angel udah
pulang…” kataku pada anjing liar ini. Ku dekati
anjing itu dan duduk di sebelahnya, lalu
mengelus-ngelus badannya yang penuh kurap
itu.
“Emang jelek banget yah ternyata dia Sher…
hihihi” ujar kak Angel mengomentari anjing
yang setiap hari menyetubuhiku di atas
ranjangku sendiri.
“Iya kak… banget” balasku lalu malah mencium
wajah anjing ini. Kamipun tertawa bersama.
Menertawai kejelekan anjing ini, padahal anjing
inilah yang setiap hari selalu mengisi liang
vaginaku dengan benih-benih anjingnya.
“Kakak jadi horni nih, pengen nyobain… tapi
kakak mandi dulu yah…” bisik kak Angel manja
kemudian.
“Mandi bareng yuk kak…”
“Huuu… dasar kamu, ya udah…” Kamipun mandi
bersama menyegarkan badan. Sengaja
mempersiapkan badan kami sebersih dan
sewangi mungkin untuk digenjot anjing liar
tidak jelas ini. Selesai mandi kami sengaja
mengenakan lingerie seksi, aku yang warna
hitam dan kak Angel yang warna pink. Untuk
kepala, kami mengenakan bando seperti telinga
anjing, sedangkan di lubang pantat kami
tertancap tiruan ekor anjing. Jadi kaya cosplay
gitu… Sungguh imut >.<
Kini ada dua gadis muda cantik bertubuh
sempurna, dengan pakaian seksi, berdiri di
depan anjing liar yang jelek dan kurapan yang
siap untuk dientotin. Sebuah pemadangan yang
sangat ganjil. Alangkah beruntungnya anjing ini
dapat menikmati tubuh kami berdua, pria-pria di
luar sana termasuk pacarku bahkan tidak
seberuntung anjing liar ini.
Sebelum aku sempat menuju ke arah si jojo
yang sudah menanti di atas ranjang, kak Angel
tiba-tiba menarik tanganku. Kak Angel lalu
membisikkan sesuatu ke telingaku yang ku
respon dengan anggukan setuju sambil
senyum-senyum. Lalu dengan bersamaan kami
berkata dengan lantang ke arah anjing itu…
“Hai Jojo… Aku Angel…”
“Dan aku Sherly…”
“Kami bersumpah, bakal setia menjadi budak
seks kamu, dan menjadi betina yang siap
melayani kamu sepuas-puasnyaaaaa” teriak
kami dengan girangnya sambil tersenyum manis
ke anjing ini. Sungguh sumpah yang sangat
tidak lazim. Bersumpah seperti itu di hadapan
seekor anjing yang tidak jelas asal-usulnya,
yang bahkan diucapkan oleh dua orang gadis
muda yang cantik dan berpendidikan. Seakan
mengerti yang kami ucapkan, anjing liar ini
melolong panjang dan mengibas-ngibaskan
ekornya dengan kencang. Aku dan kak Angel
sama-sama tertawa melihat kegirangan anjing
ini.
“Siapa dulu nih kak?”
“Kakak dong… kamu kan udah sering”
“Hehe, iya deh… tapi tunggu kak, kita minum ini
dulu”
“Apaan itu Sher?”
“Obat penyubur kandungan”
“Hihihi.. dasar kamu, dapat dari mana sih? ya
udah” kata kak Angel setuju. Aku dan kak
Angel lalu meminum obat itu, ya… meskipun
mungkin gak bakal hamil juga sih… hehe.
“Nah… silahkan kak. Jo, entotin kak Angel
sampai hamil tuh… hihi ” kataku
mempersilahkan kak Angel duluan dientoti si
anjing. Ia mulai dengan memijat penis si anjing
hingga tegang, lalu mengemut penis kumal
anjing ini. Sambil penis anjing ini diemut oleh
kak Angel, aku berdiri di sebelahnya lalu
berciuman dan bermain liur dengan sang
anjing. Anjing liar ini kayak berada di sorga aja
karena ditemani dua bidadari cantik yang siap
melayani nafsu binatangnya ^o^
Kak Angel lalu menungging di atas kasur.
Seakan tahu apa yang harus dilakukan, anjing
liar itu langsung menyodokkan penisnya dalam-
dalam ke liang memek kakak sepupuku ini.
Mereka bersetubuh dengan panasnya layaknya
pasangan yang lama tak berjumpa.
“Sini Sher baring… biar kakak jilatin punyamu”
panggil kak Angel yang melihatku sange
menunggu giliran.
Akupun ikut berbaring di atas ranjang. Posisi
memekku tepat di depan wajah kak Angel,
diapun menjilati dan memainkan vaginaku.
Sungguh sebuah treesome yang jarang terjadi
dan begitu aneh, antara dua gadis cantik dan
seekor anjing, anjingnya anjing liar lagi, hihihi…
Kamipun bergantian disetubuhi si Jojo. Saat
giliran aku yang digenjot, akupun menjilati
vaginanya kak Angel. Begitu terus berulang-
ulang hingga kami orgasme berkali-kali
karenanya, anjing liar itu juga secara
bergantian membuang peju anjingnya ke dalam
rahim kami.
Selama beberapa saat setelah Jojo
menembakkan pejunya, vagina kami dan penis
anjing ini terus menyatu dan gak mau lepas
karena buhulnya nyangkut. Aku terpaksa ngikut
kemanapun anjing ini pergi selama kelamin
kami menempel. Aku sendiri tertawa-tertawa
karena menganggap hal ini lucu, begitupun kak
Angel yang terus menertawaiku. “Hahaha… Ayo
Jo, seret terus si Sherly, jangan dilepasin
memeknya,” godanya kesenangan melihat aku
yang terus terseret-seret si Jojo. Akupun
gantian menertawakannya saat giliran kak
Angel yang terseret-seret mengikuti anjing liar
penuh kurap itu.
Kamipun beristirahat setelah itu. Lagi-lagi
setelah puas ngentot, anjing ini enak-enakan
makan terus tidur. Anjing tidak jelas asal-
usulnya ini betul-betul berlagak seperti tuan di
rumah kami, dan kami adalah budaknya yang
siap melayani kebutuhannya baik menyiapkan
makan untuknya maupun mempersilahkan dia
mengentoti kami. Sungguh aneh, namun kami
memang melakukan hal tersebut dengan riang
dan tanpa paksaan.
Malamnya kami pesta seks lagi, kali ini berlima
ditambah dengan kedua anjingnya kak Angel.
Bahkan kak Angel pakai ngevideoinnya segala.
Tubuh kami digarap habis-habisan oleh mereka
sepanjang malam. Sampai-sampai tubuh kami
betul-betul basah karena keringat dan liur
anjing-anjing ini. Vagina dan anus kami juga
berleleran sperma mereka. Betul-betul becek
deh pokoknya, nikmat banget… hihihi…
Hari-hari selanjutnya….
Ya… Rumahpun kembali ramai sejak kak Angel
pulang, terlebih sekarang ada Jojo si anjing liar.
Kami semakin sering ngentot gila-gilaan dengan
mereka, baik di kamarku, di kamar kak Angel
atau dimanapun di dalam rumah ini termasuk di
kandang mereka.
“Kak… gimana kalau kita cari satu anjing lagi”
ujarku menyampaikan ide gilaku keesokan
harinya.
“Hah? Gak cukup apa kamu Sher?”
“Biar tambah rame aja kak…”
“Dasar kamu, anjing liar lagi nih?” tanyanya lagi.
“Iya kak.. boleh yah… satu ekor ajah” pintaku
manja.
“Gak ah!!”
“Yah kakak….”rengekku.
“Gak boleh cuma satu ekor, dua ekor aja…
hihihi, yuk kita cari…” kata Kak Angel ternyata
memperbolehkan.
“Hore… yuk yuk yuk…”
“Tapi cuma beberapa hari aja yah, ntar
merekanya dilepasin lagi” kata kak Angel lagi.
“Hmm… iya deh kak… kalau gitu tiga ekor yah
kak…” tawarku.
“Ish dasar kamu ini, pakai tawar-tawar segala,
iya deh iya… suka banget yah kamu dientotin
anjing liar kaya gitu?”
“Banget… hehe”
Kamipun mencari anjing liar lagi setelah itu.
Lagi-lagi tampangnya tidak jauh berbeda
dengan si Jojo, sungguh buruk rupa, dekil dan
korengan. Namun sensasi ngentot dengan
mereka jauh lebih luar biasa dibandingkan
ngentot dengan anjing-anjingnya Kak Angel
yang bersih dan terawat. Kayaknya anjing-
anjing kak Angel bakal cemburu nih, hihi.
Sekarang ada enam ekor anjing di rumah kami,
dua ekor anjing kak Angel dan empat ekor
anjing liar. Selama beberapa hari kami terus-
terusan digangbang oleh mereka. Vagina, anus,
dan mulut kami diperlakukan layaknya tempat
pembuangan sperma anjing. Kami betul-betul
menjadi betina dan lontenya mereka. Kami juga
terus-terusan minum obat penyubur kandungan
meski mungkin gak bakal ngefek apa-apa,
hehe…
Sama seperti si Jojo saat awal-awal nginap di
sini, merekapun kencing dan poop
sembarangan di dalam rumah. Tentu kami
berdualah yang harus membersihkannya, dan
tentu saja kami melakukannya dengan riang
hati. Anjing-anjing liar yang baru kami pungut
ini juga diperlakukan layaknya tuan rumah.
Mereka hanya tinggal ngentot, makan dan tidur.
Kami yang menyediakan segalanya. Pokoknya
kami adalah gadis impian mereka deh. Gadis
impian para anjing. Cowok-cowok jangan ngiri
yah… ^o^
Namun seperti yang kak Angel bilang, mereka
hanya boleh beberapa hari menginap di sini.
Setelah seminggu penuh puas membuang
pejunya ke dalam tubuh kami, merekapun harus
pergi. Sungguh seminggu yang luar biasa dan
tidak akan terlupakan. Semoga suatu saat kami
bisa mengulanginya lagi.
“Boleh kan kak?”
“Gak janji yah…hihihi…”
***

2 Responses to "Cerita Seks : Beauty And The Beast 5"