Malam itu disebuah gubuk di desa terpencil, sebut saja Desa Salayau
hujan turun dengan deras. Jamilah terbagun dari tidurnya ketika
merasakan tetesan air hujan dikeningnya. Bocor lagi pikirnya, ia lalu
bangun dan berniat mengambil ember untuk menampung tetesan air hujan
dari atap yang becor. Namun ia kaget ketika mendapati tubuhnya bagian
bawah bugil tak tertutup selembar benangpun. Celana dalamnya tercampak
begitu saja diujung kakinya. Apa yang terjadi Pikirnya. Ia semakin tak
mengerti ketika merasakan lengket diselangkangannya. Dengan ujung jari
disekanya belahan kewanitaannya lalu diciumnya. Air mani pikirnya, air
mani siapa?. Dadanya bergemuruh seketika. Ditatapnya putranya tidur
disampingnya. Apakah Ferri yang melakukan ini? Pikirnya. Ia tak mampu
menjawab pertanyaan itu, dengan perasaan galau ditutupinya tubuhnya
dengan sarung, lalu mengambil ember dan menampung air hujan yang
menetes.
“ Fer … geser kesana nak, bocor!!” ucap nya sembari
menguncang-guncang* tubuh Ferri yang sepertinya tertidur lelap. Lalu
ikut berbaring disampingnya. Pikirannya makin tak menentu dengan
kejadian yang barusan menimpanya.
Semenjak ditinggal pergi suaminya, Jamilah memang hanya tinggal
berdua bersama Ferri digubuk itu. Hanya gubuk reot itu harta yang
ditinggalkan suaminya, ditambah sebidang kebun karet yang ada
disekelilingnya untuk menjadi tumpuan hidup mereka. Karna memang tinggal
ditangah kebun, membuat mereka cukup jauh dari tetangga, hanya sesekali
ada warga yang mampir kegubuk mereka tersebut. Namun meskipun demikian
ia tak pernah absen mengikuti kegiatan warga, sehingga hubungan mereka
dengan warga lainnya tetap terjalin dengan baik.
Ditengah kegalauannya, tak sengaja Jamilah melihat selangkangan
Ferri. Muncul keinginan dihatinya untuk memeriksa kejantanan Ferri. Rasa
Penasaran atas kejadian yang menimpanya tersebut membuatnya nekat
memeriksa kontol putranya itu. Tak inggin Ferri terbangun, dengan
hati-hati diturunkannya celana Ferri dan meloloskan kontolnya. Dadanya
terasa sesak ketika menyentuhnya, kontol Ferri terasa lengket dan licin,
ia semakin yakin kalau Ferri benar-benar telah menyetubuhinya ketika
mencium bau amis dari kontol Ferri. Ya ampun … Ferri apa yang telah kau
lakukan pada ibu … ibu kandungmu sendiri! mengapa aku tidak sadar saat
itu? Pikirnya. Kepalanya terasa pusing, matanya berkunang-kunang.
Sepertinya Ferri tak sempat lagi membersihkan kontolnya setelah
menyetubuhinya.
Setelah merapikan kembali celana Ferri, ia lalu berbaring
disampingnya dan hanyut dalam lamunan. Ada rasa sesal dihatinya. Mengapa
selama ini tak terpikir olehnya akan kejadian seperti ini. Dalam
pikirannya Ferri masihlah anak kecil yang belum mengerti apa-apa tentang
seks. Sungguh tak terduga malam ini Ferri menyetubuhinya, ibu
kandungnya sendiri. Selama ini Ia memang tak sungkan untuk berpakaian
seksi didepan Ferri. Ketika ganti pakaian tak jarang ia telanjang
didepan putranya tersebut, bahkan tidurpun mereka masih bersama. Toh
Ferri adalah anak kandungnya sendiri tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tak terpikir olehnya Ferri akan teransang padanya bahkan sampai nekat
menyetubuhinnya. Namun sekarang penyesalan itu telah terlambat. tak ada
lagi yang perlu disesalkan. Justru lama-lama ia malah terangsang
membayangkan persetubuhan terlarang tersebut.
Sekian lama menjanda, membuatnya begitu mudah terangsang. Terbayang
olehnya kontol Ferri mengobok-obok memekknya, membuat gairahnya untuk
bersetubuh menggelora. Perang batin terjadi dalam dirinya.
Haruskah aku lakukan ini dengan anak kandungku sendiri, pikirnya.
Gila!! Tidak mungkin!,tak mungkin aku bersetubuh dengan anak
kandungku sendiri. Tapi … semua sudah terlanjur, bukankah ia juga telah
menyetubuhiku,* mengapa tidak aku nikmati saja kesempatan ini.
Kepalanya terasa pusing memikirkannya, berulangkali ia menarik napas
dalam-dalam mencoba menenangkan pikirannya. Kejadian itu menjadi dilema
baginya diantara kesadarannya sebagai seorang ibu, dengan keinginannya
membiarkan kelakuan Ferri guna melampiaskan birahinya yang telah lama
terpendam.
Malam itu iya sangat gelisah, ia baru bisa tidur menjelang subuh.
Keesokan harinya ia bersikap seperti biasa kepada Ferri seakan tak
pernah terjadi apa-apa diantara mereka. Ia tak ingin membuat Ferri
merasa malu padanya. Tapi semenjak kejadian semalam, ia merasa ada
keanehan dalam dirinya. Ia terangsang pada putranya itu. Hari itu terasa
begitu panjang baginya, tak sabar rasanya ia menunggu malam, menanti
kenakalan apa lagi yang akan dilakukan Ferri padanya malam ini.
*******
Malam harinya ketika makan malam, Jamilah merasa tak berselera untuk
makan. Ia hanya mengamati Ferri menyantap hidangannya. Ditatapnya
putranya tersebut, ada rasa bangga dihatinya melihat Ferri yang telah
tumbuh dewasa. Dalam perasaannya baru saja beberapa waktu yang lalu
Ferri masih dimandikannya. Tapi sekarang tubuhnya sudah sama tinggi
dengan dengannya. Sebaliknya Ferri yang merasa diperhatikan seperti itu
merasa kikuk.
“ada apa mak, kok memperhatikan Ferri kayak gitu?”, Tanyanya.
“ngak ada apa-apa Fer … mak senang saja melihat kamu sudah dewasa sekarang, apa kamu sudah punya pacar?”, tambahnya.
“ belum mak”, jawab Ferri singkat.
“kenapa belum? cari donk, biasanya remaja seusiamu paling ngak tahan
melihat wanita” ujarnya. Namun Ferri hanya diam dan terus saja menyantap
hidangannya.
“Mencium wanita, apa pernah?”, pancingnya lagi.
“udah kok … waktu masih sekolah dulu”, jawab Ferri. Sebenarnya ia
mulai risih dengan pertanyaan ibunya itu, namun tetap menjawab.
Sebaliknya Jamilah makin nekad memancingnya.
“Kalau ngini?” Desaknya sambil mengesek-gesekkan jari telunjuknya
dipahanya. Ferri tersedak mendengar pertanyaan ibunya tersebut. Jamilah
cepat-cepat mengambil air minum lalu menyodorkan kepada Ferri.
“Pelan-pelan Ferr makannya”ujarnya. Ferri menerima dan meminumnya.
” ibu kok nanya yang begitu sih?” Ujarnya. Wajahnya tampak jengah.
“Ngak apa-apa Ferr, kamukan sudah dewasa, mak mau tau saja barangkali
aja kamu pernah begituan”. Ujarnya. Dadanya bergemuruh saat mengucapkan
itu.
“Emangnya kayak gitu rasanya gimana sih mak” tanya Ferri entah kenapa birahinya mulai terpancing dengan pertanyaan ibunya itu.
“Entahlah Ferr mak juga sudah lupa, karna sudah lama enggak gituan” jawabnya sambil tersenyum penuh arti. Memeknya terasa basah.
“Apa kamu mau coba?” Pancingnya.
“Hmmm … emangnya bisa mak, dengan siapa?” Tanya Ferri. Ia seakan tak percaya mendengar ucapan ibunya itu.
“Ya dengan pacarmulah, masak sama mak” jawab Jamilah
“Ferrikan ngak punya pacar mak” desah Ferri kacewa.
“Ferrikan ngak punya pacar mak” desah Ferri kacewa.
“Kalau sama mak ngak boleh ya mak?” Tanya Ferri, ia takut sekali
waktu itu kalau sang ibu akan marah. Namun birahinya membuatnya nekat.
Diluar dugaannya ibunya sama sekali tidak marah, malah ngusap-usap rambutnya dengan kasih sayang.
“Ferri .. Ferri … masa emak mau dikentotin, emak udah tua, udah
kendor” selorohnya. Membuat Ferri semakin bertekat untuk menyetubuhi ibu
kandungnya tersebut.
Sebenarnya Ferri sudah lama terangsang melihat tubuh Jamilah. Tak
jarang ia merabanya saat sang ibu lagi tidur. bahkan kerapkali ia
mengocok kontolnya dan melepaskan spermanya dibelahan memek ibunya.
Seperti malam itu, tak puas hanya menyemprotkan dibelahannya, ia mencoba
mamasuki memek sang ibu dengan kontolnya dan melepaskan spermanya
disana. Nikmatnya jempitan liang memek ibunya membuatnya ketagihan.
Namun ia tak berani berlama-lama melakukannya. Takut sang ibu terbangun.
*****
Malam harinya, sekitar pukul 2 dini hari, Jamilah tersentak dari
tidurnya ketika merasakan sesuatu membelai selangkangannya. Dan kaget
ketika mendapati Ferri tengah mengoral kewanitaannya. Belum lagi ia
sadar sepenuhnya dengan apa yang sedang terjadi, tubuhnya telah
mengelepar ketika merasakan lumatan sang putra diliang memeknya. Lidah
Ferri bergerak liar memainkan kolistorisnya membuat tubuhnya
bersentak-sentak kegelian.
“Ferr … jangan ferr … cukup …. mak ngak tahan, ucapnya dengan napas tersengal2″.
Namun larangannya itu tak diindahkan Ferri. Malah sang putra semakin
bernapsu melumat memek ibu kandungnya tersebut. Jamilah mengerang-erang
lirih, pinggulnya bergerak liar menyambut jilatan Ferri diliang
memeknya. Lama tak disentuh lelaki membuatnya tak kuasa menolak sentuhan
Ferri ditubuhnya. Kurang lebih lima menit Ferri mengoral memeknya,
akhirnya ia mengerang keras melepaskan orgaismenya.
“Ooohhh … ferr … ohhh nakk … mak tak kuattt ohhhh” lenguhnya, lalu terkulai lemas.
Kesadarannya muncul seketika, air matapun menetes dipipinya, ada rasa
sesal dihatinya, sebagai seorang ibu, kenapa ia tak mampu memolak
keinginan Ferri dan bahkan menikmatinya.
“Ferr jangan … ini mak!!! jangan … lakukan itu pada mak, apa kamu mau
jadi anak durhaka!, Ferrr … jangan!! Ferr … ohh ohhh …. sttttt …
Ia berusaha mencegah, Namun ia kembali hanya bisa mendesah lirih
ketika perlahan kontol Ferri memasuki liang memeknya. Kontol Ferri
terasa begitu ketat, mengisi setiap inci liang kewanitaannya.
“Ohh mak, enak banget memek mak …” desah Ferri merasakan hangatnya
liang memek Jamilah dikontolnya. Lalu ia mulai menggerakkan pinggulnya
naik turun, membuat kontolnya keluar masuk diliang memek sang ibu.
“Ohh mak … enak mak, enak banget memek mak” racaunya mesum.
Ia menarik napas dalam-dalam, ada rasa marah dihati Jamilah mendengar
kata-kata kurang ajar Ferri, kata-kata yang tak seharusnya diucapkan
oleh seorang anak kepada ibunya. Namun ia hanya bisa pasrah, ia memang
tak pantas untuk dihormati, ibu macam apa yang membiarkan anak
kandungnya sendiri menyetubuhinya bahkan menikmatinya.
Ferri melai menggerakkan tubuhnya naik turun, kentolnya bergerak
keluar masuk dalam memek ibu kandungnya itu. Jamilahpun tak kuasa
menahan rangsangan birahinya. Rasa nikmat yang luar biasa ia rasakan
ketika setiap inci kontol Ferri mengobrak-abrik liang kewanitaannya. Dan
iapun tak lagi memikirkan jika yang menyetubuhinya saat itu adalah anak
kandungnya sendiri. Yang ada dipikirkannya saat itu hanya ingin
menikmati kenikmatan itu sepuasnya.
“Ahhh Ferr… ohhhh … ohhh sssttt truss, kentotin mak … masuin yang
dalam ” Jamilah mendesah-desah lirih menikmati kecokan kontol Ferri
dimemeknya. Sementara Ferri makin bernapsu menyetubuhinya.
“Mak buka baju mak … Ferri mau menghisap susu mak” ucapnya.
Kurang lebih 20 menit ibu dan anak ini bergumul menikmati gairah
terlarang tersebut, hingga akhirnya Ferri mengerang lirih merasakan
sesuatu yang nikmat mendesak keluar dari kontolnya.
“Ohhh mak nikmat banget … Ferri tak tahan mak” lenguhnya.
“Mak juga mau sampai” jawab Jamilah, pinggulnya bergerak liar menyambut sedokan kontol Ferri.
” Ferri sampai mak” ujar Ferri napasnya makin memburu.
” jangan di dalam Ferr … mak tak mau mengandung anakmu” jawab Jamilah. Namun larangan sang ibu tak lagi didengarkan oleh Ferri, ia semakin mempercepat kocokan kontolnya.
” ohhhhh … mak …ohhhh … Ferri ingin di dalam mak … ” erangnya seraya membenamkan kontolnya dalam-dalam kerahim sang ibu.
” jangan di dalam Ferr … mak tak mau mengandung anakmu” jawab Jamilah. Namun larangan sang ibu tak lagi didengarkan oleh Ferri, ia semakin mempercepat kocokan kontolnya.
” ohhhhh … mak …ohhhh … Ferri ingin di dalam mak … ” erangnya seraya membenamkan kontolnya dalam-dalam kerahim sang ibu.
“Jangan nak jangaaan … ahhhhhh sstttt ohhh ..” Jamilah berusaha
mencegah, namun rasa nikmat yang dirasakannya membuatnya tak sepenuh
hati menolaknya.
“Ohhhh … mak sampai …” desahnya. Bersamaan dengan itu ia rasakan semburan air mani Ferri memenuhi liang rahimnya. Begitu hangat dan nikmat membuatnya jiwanya terasa melayang di awang-awang. Dengan mata terpejam didekapnya Ferry erat-erat sekan tak ingin lepas lagi dari tubuh putranya tersebut.
“Ohhhh … mak sampai …” desahnya. Bersamaan dengan itu ia rasakan semburan air mani Ferri memenuhi liang rahimnya. Begitu hangat dan nikmat membuatnya jiwanya terasa melayang di awang-awang. Dengan mata terpejam didekapnya Ferry erat-erat sekan tak ingin lepas lagi dari tubuh putranya tersebut.
“Ferr … tolong jaga rahasia ini, jangan sampai diketahui orang lain, kamu mengerti?” Ujar Jamilah.
“Iya mak, Ferr mengerti, Ferry berjanji” jawab Ferri.
****
Setelah kejadian itu rasa sesal kerap menghantui Jamilah. Ia memang
kesepian, namun haruskah ia melampiaskan kepada putranya sendiri, darah
dagingnya sendiri.
Bukankan itu sangat tabu ditengah masyarakat?. Ia bertekat untuk tidak lagi mengulanginya kembali.
Bukankan itu sangat tabu ditengah masyarakat?. Ia bertekat untuk tidak lagi mengulanginya kembali.
Namun kesadarannya itu ternyata tak mampu ia pertahankan ketika sang putra kembali meminta untuk menyetubuhinya.
Seperti malam itu, ia tak kuasa menolak ketika Ferri memeluk erat
tubuhnya, ia hanya diam ketika tangan Ferri menyelinap kebalik sarung
batiknya dan mengelus-elus memeknya. Napasnya memburu, memeknyapun
terasa basah.
Ia hanya bisa mendesah ketika dengan rakus sang putra mencumbu
tubuhnya, tak satu incipun tubuh Jamilah luput dari jilatan Ferri
membuat ia kembali merasa muda dan mengepar kenikmatan.
“Ohhh Ferr … udah, mak tak tahan … masuin mak” rengeknya.
Ferri lalu menindih Jamilah, dan memasukkan kontolnya keliang kewanitaan ibu kandungnya tersebut.
“Ohhhh mak … hangat banget memek mak, Ferri pengen lama-lama ngentotin mak” racaunya.
“Puaskan dirimu sayang … kentotin mak sepuasnya” jawab Jamilah. Lalu
dengan penuh napsu dilumatnya bibir Ferri sementara pinggulnya bergerak
liar menyambut kecokan kontol Ferri.
Keringat bercucuran dari tubuh keduanya, desahan-desahan kenikmatan
terdengar dari mulut keduanya. Kenikmatan tabu dari persetubuhan antara
ibu dan anak kandungnya sendiri.
“Ohhh … ohhh … Ferr kamu nakal sekali …” racau Jamilah.
“Rahim mak nikmatt banget … Ferry ingin kontol Ferri lama-lama di dalamnya” balas Ferri.
“Dulu kamu juga keluar dari sana sayang… ” racau Jamilah.
” Ferri kembali mak, Ferri ingin terus masuk kerahim mak …” jawab ferri.
Keduanyapun bergumul makin panas, hingga akhirnya Jamilah menjerit
kecil ketika merasakan semprotan mani Ferri membanjiri rahimnya.
Keduanya lalu terkulai lemas.
“Nikmat banget mak …” desah Ferri.
Jamilah hanya tersenyum sambil mengacak-acak rambut sang putra.
“Dasar anak nakal” ujarnya seraya tersenyum puas.
FREE PORN VIDEO | VIRGIN
BalasHapusFREE PORN PERAWAN
FREE PORN AWEK BOGEL TUDUNG
FREE PORN VIDEOS TANTE MANJA
FREE PORN TANTE SAMA BERONDONG
PORN|Cerita Sex Melayu | Cerita Lucah Melayu
PORN MEMEK ABG BISPAK
Cewek Jutawan Malaysia Paling Cantik Bogel
gambar awek bogel bersetebuh dalam stesen minyak terseba
PORN|Koleksi awek-awek Jepun berpakaian Meleleh Air Liur
Fwek Model Bugil indo malay
Video Erotic Bokep Asia
Download Video Filem Semi
PORN|DOWNLOAD MOVIES 18+
PORN|melayu luncah video
FREE PORN VIDEO | VIRGIN
Cewek SMA lagi Ngentot sama om-om
Video Ayam Kampus Bispak
Video Hardcore Indonesia
FREE PORN VIDEO MALAYSIA
FREE PORN VIDEO INDONESIA
FREE PORN VIDEO THAILAND
FREE VIDEO PORN ASIAN
FREE VIDEO PORN HARDCORE
FREE VIDEO PORN LESBIASN
Balas
Balas Hapus