Cerita Seks : Beauty And The Beast 2

#Sherly
“Kak Angel…..” teriakku sambil memeluk kakak
sepupuku ini. Akhirnya kami berjumpa lagi
setelah sekian lama, kangen juga.
“Duh sakit, gak bisa pelan-pelan apa meluknya?
Hihihi… Yuk masuk Sher, sini tasnya kakak
bawain” balasnya sambil mengangkat tas
ranselku dan membawanya masuk.
“Hahaha.. okeh”
Untuk beberapa hari ini aku akan menginap di
rumahnya, aku sendiri baru saja lulus SMA dan
akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi
negeri di salah satu PTN favorit yang ada di
kota ini, tempat kuliahnya kak Angel juga.
Mungkin nanti kalau aku lulus aku juga akan
menginap di sini bersamanya.
Kami masuk ke dalam, keadaan rumahnya
tampak bersih dan terawat, namun sedikit bau
anjing di sana-sini.
“Wah, mereka makin besar aja yah kak?” kataku
saat melihat anjing-anjingnya kak Angel yang
dibiarkan bebas di halaman belakang. Namun
mereka yang melihat ada orang asing tentu
saja langsung menggonggongiku tiba-tiba, aku
sampai terkejut dan takut dibuatnya, mungkin
mereka sudah tidak ingat aku lagi, padahal
waktu mereka kecil aku sering bermain dengan
mereka. Untung saja Kak Angel langsung sigap
menenangkan kedua anjingnya itu.
“Hei, itu Sherly… masa kalian lupa sih… dasar”
kata Kak Angel mengelus-elus anjing itu
berusaha menenangkan mereka.
“Sini Sher… elus mereka deh, udah gak papa
kok…” suruh kak Angel. Aku masih takut,
namun Kak Angel dengan isyarat kepala
menyuruhku sekali lagi untuk mendekat,
akhirnya aku mau juga.
“Nih.. elus aja…” katanya lagi. Akupun dengan
pelan-pelan mencoba menyentuh dan membelai
badan berbulu mereka, terasa lembut dan
nyaman.
“Tuh kan gak papa… mereka juga senang kok
ada teman main yang baru, apa lagi dielus-elus
sama cewek cantik seperti kamu Sher… hihihi”
Aku hanya tersenyum mendengarnya sambil
tetap mengelus badan mereka, ternyata
rasanya menyenangkan juga, beda dengan
mengelus mereka waktu mereka masih kecil-
kecil dulu.
“Kakak juga makin cantik aja..” godaku.
“Hehe.. Makasih, kamu tuh yang makin cantik…
siapa nih cowok kamu sekarang?”
“Ada deh… mau tau aja…”
“Dasar, ya udah kakak siapain makan siang
dulu yah… kamu belum makan kan Sher?”
“Mau dibantuin kak?” tanyaku bangkit
melepaskan elusanku dari tubuh mereka.
“Gak usah, kamu istirahat aja dulu… masih
capek kan?” katanya meninggakanku sendiri
bersama anjing-anjing ini di sini. Agak takut
awalnya, tapi akhirnya aku terbiasa juga
dikelilingi anjing-anjing besar ini. Mereka
ternyata sangat aktif, dengan buas mereka
menjilati kaki, tangan dan wajahku hingga
berlumuran liur mereka, aku hanya tertawa geli
dibuatnya.
Aku lalu mengajak mereka bermain kejar-
kejaran, hinga akhirnya aku tertangkap dan
jatuh tertindih oleh mereka. Wajahku tepat
berada dibawah kepala mereka, air liur anjing
itu jatuh menetes-netes mengenai wajahku.
Saat mengalihkan pandanganku ke bawah, aku
terkejut melihat penis anjing ini sedang ereksi.
Kenapa nih anjing? apa sedang ngebet pengen
kawin? Aku jadi sedikit takut memikirkan kalau
aku bakal disetubuhi oleh mereka.
Aku memang penasaran bagaimana rasanya
vaginaku ditusuk penis, tapi tentunya bukan
penis anjing yang ku harapkan. Namun sensasi
membayangkan dijadikan betina oleh mereka
membuat tubuhku bergetar, aku jadi betah
ditindih oleh anjing ini. Bahkan kini mulutku ku
buka lebar-lebar untuk menampung liur mereka
yang menetes-netes itu. Anjing ini lalu mulai
menjilati wajahku, dengan mata terpejam ku
nikmati bagaimana wajahku dijilat-jilat oleh
lidah panjangnya. Sebuah pemandangan yang
ganjil, seorang gadis tujuh belas tahun yang
masih perawan, sedang ditindih dan dijilati
anjing besar yang sedang horni.
“Lagi ngapain kamu Sher?” terdengar suara Kak
Angel mengejutkanku. Aku tertangkap basah
sedang menikmati ditindih si anjing. Duh, aku
betul-betul malu. Aku lalu bangkit melepaskan
diri dari sang anjing.
“Kamu suka Sher dijilati mereka? keenakan gitu
kamunya ada dibawah si bleki... hihihi” tanya
kak Angel.
“Eh, ng-nggak kok kak… gak sengaja kok kena
himpit mereka” kataku beralasan.
“Gak papa kok kalau kamu emang suka, kakak
juga suka. Sini bentar deh ikut kakak” kata kak
Angel melambaikan tangannya ke arahku lalu
masuk kembali ke dalam rumah, akupun
mengikutinya masuk.
“Lepas baju kamu Sher…” suruhnya tiba-tiba.
Aku menatap bingung pada kak Angel.
“Iya lepas…”
“Lepasin baju? Emang mau ngapain kak?
Mandi?” tanyaku bingung.
“Gak… lepasin aja dulu” suruhnya lagi. Aku
akhirnya menurutinya, melepaskan kemeja dan
celana jeans panjangku beserta dalamannya.
“Sekarang berbaring di lantai deh Sher”
“Mau ngapain sih kak?”
“Udah… kamu pasti suka kok” katanya, ku turuti
saja kemauannya. Dia lalu menumpahkan susu
kental manis ke sekujur tubuh bugilku,
membuat aku terkejut karenanya. Aku lebih
terkejut lagi ketika dia membawa anjing-
anjingnya masuk kerumah dan menyuruh
mereka menjilati susu kental yang ada
ditubuhku. Wajah, payudara, perut, paha serta
vaginaku dijilati oleh anjing-anjing ini, membuat
seluruh tubuh telanjangku jadi berlumuran air
liur mereka.
“Geli kak…” kataku merintih kegelian dijilati
lidah-lidah panjang mereka.
“Tapi enak kan?”
Ya, ternyata sungguh nikmat, bagaimana kulitku
dijilati oleh dua anjing sekaligus, terlebih saat
vaginaku dijilati oleh mereka. Sebuah sensasi
yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya. Aku
jadi ketagihan dijilati mereka, bahkan aku juga
menjulurkan lidahku saat mereka menjilati
wajahku yang putih ini.
“Kak… susunya habis tuh, tumpahin lagi dong”
pintaku pada kak Angel untuk menumpahkan
kembali susu kental itu ke tubuhku. Sambil
tersenyum mendengar permintaanku, dia
tumpahkan lagi susu kental manis itu, kembali
seluruh permukaan kulitku dijilati anjing-anjing
ini dengan rakusnya. Aku bahkan meminta agar
menumpahkannya lebih sering ke memekku,
karena sangat nikmat dan geli saat lidah
mereka menjilati bagian paling sensitif di
tubuhku itu.
“Sekarang gantian dong kamu yang jilatin
mereka…” kata kak Angel setelah tubuhku lagi-
lagi bersih dari susu kental karena jilatan-
jilatan mereka.
“Hmm.. boleh” jawabku. Kak Angel lalu
menyuruhku bangkit, dia lalu mengocok penis si
anjing.
“Sini Sher… coba kamu jilatin kontol anjingnya”
Aku yang memang sudah horni lalu menuruti
permintaannya, ku turunkan kepalaku sambil
tetap dalam posisi nungging dan mengarahkan
kepalaku ke penis si anjing. Ku buka mulut dan
memasukkan penis anjing itu kemulutku.
Sangat bau ternyata, apalagi dari ujung
penisnya terus-terusan mengeluarkan lendir,
namun ternyata lama-lama terasa nikmat juga.
“Enak?” tanya kak Angel, aku hanya
mengangguk sambil tersenyum, dengan mulut
tetap sedang dijejali penis anjing ini.
“Kamu kocok sendiri yah.. jilatin dan hisap aja
terus sampai pejunya keluar…” katanya lagi, aku
masih saja hanya mengangguk dengan mulut
tetap penuh penis. Setelah sekian lama
mengemut dan mengocok penis anjing ini,
akhirnya tumpahlah sperma si anjing dalam
mulutku. Sangat banyak dan busuk, aku serasa
pengen muntah dibuatnya.
“Eh, jangan dimuntahin dong… coba deh kamu
telan” suruh kak Angel lagi. Kali ini aku
menggelengkan kepala dengan mulut yang
mengembung penuh sperma anjing. Menelan
peju pacarku saja aku tidak mau, masa
sekarang harus menelan peju anjing sih…
“Coba aja dulu…” bujuknya lagi. Akhirnya ku
coba juga, secara perlahan-lahan ku telan
sperma yang tertampung di mulutku ini sedikit
demi sedikit, hingga akhirnya seluruh sperma
anjing ini berpindah ke dalam lambungku. Aku
tidak percaya kalau aku baru saja menelan
sperma, dan itu adalah sperma anjing! Ternyata
enak juga, hihihi.
“Tuh.. kan kamu suka, mau yang lebih enak lagi
gak?”
“Apa kak?”
“Kamu nungging lagi deh…” suruhnya, kuturuti
saja permintaanya, menungging dengan
bertumpu pada lutut dan sikutku. Tidak lama
kemudian kurasakan benda tumpul mencoba
menyeruak masuk vaginaku, kaki anjing itu juga
naik ke punggungku. Darahku berdesir, aku
akan disetubuhi anjing! aku belum siap kalau
ini!
“Kak…” rintihku ketakutan, namun aku
penasaran juga bagaimana rasanya disetubuhi.
Tapi masalahnya dengan pacarku saja aku
belum pernah, apa aku harus merelakan
keperawananku pada makhluk berkaki empat
ini?
“Aku gak mau hilang perawan kak…” kataku
lagi.
“Terus? Gimana dong…”
“Lewat pantat aja dulu kak…” pintaku. Kak
Angel lalu mengarahkan penis anjing itu ke
lubang pantatku. Perlahan penis anjing itu
mulai masuk, terasa sangat tebal dan hangat.
Kini lubang anusku dijejali penis anjing, anjing
itupun kemudian mulai menggenjot tubuhku.
“Achhhh… kak… enak…” racauku kenikmatan.
Sungguh sensasi yang luar biasa disetubuhi
oleh mereka. Ku alihkan pandanganku ke
belakang, terlihat bagaimana dengan
mantapnya si anjing menggenjot lubang
anusku. Setelah cukup lama menggenjot
anusku, akupun akhirnya orgasme. Padahal
hanya dengan mengentoti anusku, apalagi bila
vaginaku yang dipenetrasi oleh penis mereka,
pasti jauh lebih enak. Tapi apa aku harus
merelakan keperawanku untuk anjing-anjing ini?
Itu sungguh gila dan menjijikkan. Namun saat
ini aku ingin sesuatu yang lebih nikmat. Ya…
aku betul-betul menginginkannya sekarang, aku
tidak peduli lagi kalau itu harus seekor anjing.
“Kak… aku pengen dia ngentotin memekku”
pintaku yang sepertinya sudah kehilangan akal,
aku ingin merasakan kenikmatan yang lebih.
“Kamu yakin Sher??” Aku hanya mengangguk
sambil tersenyum. Sekarang Kak Angel
mengarahkan penis anjing itu ke vaginaku.
Dengan susah payah akhirnya penis anjing itu
berhasil masuk, aku tidak percaya kalau
akhirnya aku diperawani. Namun sungguh luar
biasa rasanya saat vaginaku dimasuki penis,
meskipun itu adalah penis anjing. Ya.. seekor
anjing lah yang mengambil keperawananku.
Betapa binalnya aku.
Ku rasakan betapa nikmatnya goyangan sang
anjing menggenjot tubuhku. Sejak saat ini aku
resmi menjadi salah satu betina mereka.
Seorang gadis muda tujuh belas tahun yang
cantik dan putih mulus, dengan kerelaan hati
bersedia menjadi betina tempat pelampiasan
nafsu binatang si anjing.
Karena asik sendiri, aku tidak sadar kalau kak
Angel juga sedang telanjang dan disetubuhi
oleh anjing yang satunya. Aku jadi berpikir
kalau Kak Angel sudah biasa melakukan ini
sebelumnya, tampak dari raut wajahnya yang
terlihat sangat menikmati, dia juga
mengimbangi kocokan sang anjing dengan ikut
menggoyangkan pinggulnya. Mungkin beginilah
jadinya bila anjing jantan dipelihara tanpa betina
dalam waktu yang lama, jadilah majikannya
sendiri yang mereka setubuhi dan dijadikan
betina. Sanga ganjil, manusia yang dijadikan
betina oleh anjing, dan itu adalah aku dan
kakak sepupuku.
Setelah beberapa kali meraih orgasme, kamipun
beristirahat dan makan siang. Kak Angel lalu
menceritakan seluruhnya padaku, bagaimana
sehari-hari dia selalu disetubuhi oleh anjing-
anjingnya, baik di kamar, ruang tamu bahkan
juga di kandang mereka yang sempit.
Menjadikan dirinya sebagai betina dihadapan
pejantan berkaki empat ini di rumahnya sendiri.
Bahkan ternyata tidak hanya itu, dia
mengatakan kalau dia memiliki teman main
yang lain juga.
“Sama yang lain juga kak? sama apaan?”
tanyaku penasaran. Kak Angel lalu senyum-
senyum.
“Sini deh, kakak tunjukin” katanya sambil
menarik tanganku, aku yang masih bingung ikut-
ikut saja. Dia lalu membawaku masuk ke kamar
mandi belakang, aku terkejut apa yang aku
temukan di dalam bathtub, ada segerombolan
belut yang berenang-renang di dalamnya!
Tubuhku merinding, apa ini yang dimaksud
teman mainnya yang lain?
“Belut kak?” tanyaku, dia mengangguk sambil
tersenyum manis. Aku tidak percaya kalau
kakak sepupuku yang cantik ini memiliki
orientasi seks yang sangat menyimpang, untuk
berhubungan seks dengan anjing saja itu tadi
sudah sangat tabu, ini bahkan dengan belut!
sungguh aneh dan gila!
“Mau coba masuk gak Sher?” tawarnya, aku
langsung geleng-geleng kepala menolak.
Melihat mereka bergerombol begitu saja aku
sangat geli, apalagi jika harus masuk dan
berendam bersama makhluk-makhluk itu. Tapi…
melihat pemandangan ini, entah kenapa juga
membuatku horni, padahal sangat geli dan
menjijikkan.
“Ayo lah… kamu pasti penasaran kan?” rayunya
lagi padaku. Setelah beberapa kali merayu,
akhirnya aku mau juga, soalnya aku memang
penasaran bagaimana sensasinya. Akupun
masuk dan berendam di dalam bathtub yang
dipenuhi gerombolan belut itu.
“Gimana rasanya Sher? Asikkan? Hihi”
“Iya kak… geli, tapi enak…” awalnya aku masih
merasa takut-takut, namun akhirnya aku mulai
terbiasa, bahkan kini aku berharap kalau belut-
belut itu masuk ke vagina atau anusku. Tidak
butuh waktu lama ternyata, karena “jleb”
masing-masing lubang bawahku dimasuki belut.
Sungguh gila, bayangkan saja, gadis muda yang
cantik jelita sedang berendam dalam bathtub
penuh belut!!
“Bentar Sher”
Kak Angel lalu mengambil ember yang berada
diujung kamar mandi, dia lalu memindahkan
isinya ke dalam bathtub.
“Aaaaaaaahh… kaaaakkk” teriakku saat belut-
belut ditambahkan lagi ke dalam bathtub, kak
Angel hanya tertawa cekikikan saja melihatku
teriak-teriak manja begini.
“Hihihi… gimana? Tambah enak kan?”
“Nnggg… Enak sih, tapi iihhh… rame banget nih
kak… geli” kataku yang bergidik melihat
disekeliling tubuh bugilku sangat ramai dengan
belut. Tapi sensasinya ini sungguh luar biasa.
“Mau tambah lagi gak?” tawarnya.
“Ngmmm… boleh, hihihi”
Dia ambil lagi ember yang satunya dan
menumpahkan seluruh isinya ke dalam bathtub,
aku lagi-lagi menjerit manja dibuatnya.
Sekarang sangat banyak belut yang berenang-
renang tidak karuan di dalam bathtub ini,
beberapa bahkan ada yang meloncat keluar
sehingga harus susah payah ditangkap kembali
oleh Kak Angel, namun dia menangkap mereka
sambil tertawa-tawa. Aku yang melihat ulah
kak Angel juga ikut-ikutan tertawa dibuatnya,
padahal vagina dan anusku sedang dimasuki
belut.
“Kakak ikutan gabung yah…”
“Yuk kak… makin rame makin asik, hihihi”
Kak Angelpun ikut masuk ke dalam bathtub,
kini dua gadis cantik putih mulus sedang
berendam bersama makhluk-makhluk berlendir
ini. Yang mana vagina dan anusnya juga
sedang digerayangi dan dimasuki oleh belut-
belut. Cukup lama kami berendam menikmati
nikmatnya sensasi liar dan ganjil ini. Kami
bahkan saling bercanda dan main gelitikan,
seperti tidak menghiraukan bahwa kami sedang
berada di dalam bathtub yang penuh belut
sekarang. Saking horninya, kami juga saling
berciuman, meraba dan menggerayangi tubuh
layaknya pasangan lesbian, tapi itu semua di
lakukan di antara belut-belut yang mana vagina
dan anus kami juga sedang dimasuki oleh
mereka. Entah apa yang akan terjadi bila
pacarku melihat aku seperti ini, saat pacaran
saja kami tidak pernah sampai berhubungan
badan, namun kini aku malah dengan riangnya
mempersilahkan belut-belut ini menyeruak
masuk ke vagina dan anusku, bahkan tadi aku
juga disetubuhi anjing-anjingnya kak Angel.
“Sher, kita uji nyali yuk…” ajak kak Angel
setelah kami puas berendam di dalam bathtub
ini.
“Uji nyali? Uji nyali gimana kak?”
“Kita ke warung sambil ada belut nancap gini,
berani gak kamu nya??” tantangnya.
“Hah? Ada-ada aja… Gila kakak nih…”
“Ayo dong… gak bakal ada yang tahu kok”
rayunya lagi.
“Ya udah, Sherly juga penasaran gimana
rasanya… hihihi, tapi kalau ada apa-apa kakak
yang urus yah?”
“Oceeehh”
Akhirnya ku setujui tantangan gila kakak
sepupuku ini. Kamipun berpakaian seadanya,
dengan menggunakan kaos oblong sebagai
atasannya tanpa apa-apa lagi dibaliknya,
sebagai bawahannya kami sama-sama
menggunakan rok kembang selutut, tapi yang
ada dibalik rok ini bukanlah celana dalam,
melainkan belut yang menancap di anus kami!
“Yuk mulai…” ajak Kak Angel menarik tanganku.
Kamipun berjalan menuju warung yang berada
tidak jauh dari rumah, jaraknya tidak sampai
lima puluh meter dari rumah. Tapi tetap saja
aku merasa risih, jantungku berdebar tidak
karuan, karena dibalik rok yang kami kenakan
ini cuma ada belut yang menancap.
Dadaku makin berdebar karena ternyata saat ini
warung tersebut sedang ramai, ada beberapa
bapak-bapak yang sedang nongkrong sambil
ngopi disana.
“Ambil aja yang kamu mau Sher..” katanya
sambil mengedipkan mata, bisa-bisanya dia
terlihat sangat santai dengan keadaan ini.
Kami, yang di balik rok ini sama-sama ada
belut yang menancap di anus, sedang berada di
tengah-tengah keramaian warung. Bayangkan
saja betapa ganjilnya suasana ini. Andai saja
ada angin kencang yang datang dan
menyingkap rok kami, akan terlihatlah sebuah
pemandangan yang sangat tidak lazim, gadis
cantik yang di lubang pantatnya ada belut yang
menancap!! Tapi membayangkan ini semua
entah kenapa malah membuat aku makin horni.
Aku pikir semua akan baik-baik saja dan
berjalan sesuai kendali, namun “Plop,” belut
yang tadi tertancap di anusku terjatuh!! Terang
saja mata orang-orang di sini langsung melotot
ke arahku, melihat tiba-tiba ada belut jatuh
keluar dari balik rok yang aku kenakan.
Duh, aku betul-betul malu, aku tidak tahu apa
yang harus aku katakan dan lakukan, namun
tidak mungkin aku terus berada di sini. Dengan
segera ku berlari dari sana dan kembali ke
rumah. Setelah beberapa saat barulah Kak
Angel kembali menyusulku sambil membawa
belut yang terjatuh tadi. Gila, ini adalah
pengalaman yang paling memalukan yang
pernah aku lakukan, tapi… aku merasakan
sensasi lain yang tidak pernah aku alami
sebelumnya. Ada kepuasan dan kesenangan
tersendiri.
“Tuh kan kak….” Kataku merengek dengan
mata berkaca-kaca padanya, aku takut juga
kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Udah-udah tenang aja kamunya, tadi kakak
udah cari-cari alasan kok ke mereka, kamu sih
pake acara jatuhin belutnya segala…. hihihi”
katanya menenangkanku. Aku harap benar-
benar tidak akan terjadi masalah. Entah apa
tadi yang dikatakan Kak Angel pada mereka,
aku juga tidak mau tahu, malas dan malu untuk
membahasnya lagi.
“Baru juga itu, kemaren-kemaren aja kakak
hampir ketahuan sama pacar kakak kalau di
dalam bathtub banyak belutnya, untung dianya
gak jadi masuk, hihihi” ujar kak Angel lagi.
Kamipun masuk ke dalam dan kembali
bertelanjang ria, keluyuran di dalam rumah dan
menikmati sensasi bugil bersama anjing-
anjingnya kak Angel yang dilepas bebas.
Sejak hari ini, dimulailah petualangan gila dan
liar yang tidak pernah ku bayangkan
sebelumnya. Aku akhirnya lulus masuk PTN
favoritku di sini, sehingga aku akan tetap
tinggal bersama kak Angel di rumahnya.
Sekarang ada dua gadis muda cantik di rumah
ini, yang siap sedia dengan penuh kerelaan
disetubuhi oleh para anjing, mempersilahkan
vagina maupun anus kami jadi pelampiasan
nafsu binatang anjing-anjing ini layaknya betina
mereka. Membuat seluruh sudut rumah jadi
berbau anjing, termasuk tempat tidur kami
berdua.
Sampai saat ini juga aku masih berhubungan
baik dengan pacarku. Tapi tentu saja aku tidak
akan mengatakan tentang apa yang sebenarnya
terjadi di tempat tinggalku sekarang.
Bagaimana pacar cantiknya yang amat
disayanginya ini, kini ternyata sudah tidak
perawan lagi, bukan karena ulah seseorang,
namun karena ulah anjing.
Pernah saat disetubuhi oleh para anjing, kami
mengenakan lingerie yang seksi-seksi. Sungguh
aneh memang, saat dengan pacarku saja aku
tidak pernah memakai pakaian seseksi ini di
depannya, namun kini aku malah
mengenakannya di hadapan anjing-anjing,
bahkan sampai dientotin oleh mereka sambil
mengenakan pakaian-pakaian seksi ini.
Maafkan pacarmu ini yah sayang… hihihi.
Tentu saja permainan kami tidak hanya dengan
para anjing, namun juga belut. Karena kak
Angel jugalah aku tidak jijik dan takut lagi
dengan beberapa hewan yang biasanya
kutakuti, seperti cicak dan kecoa. Dia
melakukan terapi yang aneh-aneh padaku,
seperti sengaja menaruh kecoa ke tubuh
telanjangku.
Sejak saat itu juga aku jadi lebih sering nonton
bokep tentang beastiality dan zoophilia,
ternyata banyak yang aneh-aneh di luar sana,
seperti berhubungan dengan kuda, babi, keledai
dan lain-lainnya. Bahkan ada yang super
ekstrim dan menjijikkan, seperti memasukkan
serangga, ulat atau cacing ke vagina, gimana
rasanya yah itu… vaginaku sampai gatal dan
berdenyut membayangkannya.
“Kak, emang muat tuh kontol kuda kalau masuk
ke memek kita? Gede gitu… hihihi” kataku
menunjukkan video bokep di laptop, yang mana
ceweknya sedang disetubuhi oleh kuda.
“Iya tuh… kakak jadi penasaran, kapan-kapan
kita cobain yuk Sher…”
“Ayuk, hihihi…”
“Ya udah, sekarang kita berendam lagi yuk…
ada yang baru lho…”
“Hah? Apaan kak?” tanyaku semangat.
“Hihi.. liat aja sendiri ntar…” jawab kak Angel
yang membuatku makin penasaran saja.
Kamipun menuju kamar mandi belakang.
“Nah… berani gak kamu berendam bareng
mereka?” kata Kak Angel memperlihatkan isi
dalam bathtub. Ada sesuatu yang menjijikkan
bergerak di dalam sana.
“Haaaaahhh? Gurita!!??” teriakku terkejut dan
bergidik ngeri melihatnya, tapi tunggu dulu,
masih ada lagi makhluk lain di sana.
“Siput laut!!?? dan… teripang??!!” makin
merinding aku karena melihat apa yang
memenuhi bathtub ini. Duh, petualangan liar
dan gila kami sepertinya akan terus berlanjut.
Entah apa lagi selanjutnya. Apapun itu,
sekarang aku menikmatinya.
“Hihihi… yuk Sher masuk…”
“Okeh, yuk kak…”
***

BERSAMBUNG

0 Response to "Cerita Seks : Beauty And The Beast 2"

Posting Komentar