Cerita Dewasa : Dewi Persik XXX

Cerita Dewasa : Siang itu Dewi Persik harus menghadiri
sidang perselisihannya dengan mantan
manajer kepercayaannya Asep Komarudin.
Sidang itu sendiri memakan waktu pikiran

dan juga perasaan Dewi yang memang sering
sekali mendapat masalah dalam
kehidupannya. Sidang siang hari itu selesai
sekitar 2 jam dan membuat Dewi merasa
kelelahan, baik badan dan juga otaknya,
bagaimana tidak Asep yang dituntut Dewi
300juta berbalik menuntut Dewi 3 triliyun
atas dakwaan pencemaran nama baik. Saat
perjalanan pulang pikiran Dewi bercampur
aduk dan ia sekarang merasa seperti sendiri
tanpa orang yang ia cintai mendukungnya.
Kalau dulu ketika ia merasa capek ada Saipul
Jamil yang selalu menghilangkan rasa jenuh
Dewi yaitu dengan memuaskan Dewi melalui
salah satu hobinya yaitu bercinta. Dewi selalu
meminta Saipul melayani nafsunya yang
cukup besar sampai dia benar-benar merasa
puas. Tanpa disadari Dewi melamunkan
semua kenangan selama ia di sisi Saipul,
mulai dari permainan oral sex Saipul sampai
dengan genjotan-genjotan Saipul yang cukup
hebat. Sayang ketidakcocokan dalam rumah
tangga menyebabkan cerai menjadi pilihan
terakhir, belum lagi ditambah orientasi seks
Saipul yang ternyata juga menyukai sesama
jenis alias biseks. Saipul dikabarkan sering
mengunjungi kost khusus pria tempat tinggal
seorang pria yang digosipkan sebagai pacar
gay-nya dan bermalam di sana. Berbagai
masalah datang bertubi-tubi pasca
perceraiannya dengan Saipul, mulai dari
pelecehan seks oleh seorang fans yang
memegang payudaranya, gosip-gosip miring
mengenai dirinya, protes-protes dari
kalangan yang merasa terusik dengan aksi
panggungnya, hingga yang sekarang ini
masalah dengan mantan manajernya itu.
Lamunan panjang Dewi siang itu terpecahkan
oleh suara sopir pribadinya yaitu Pak Abdul
yang sudah dipercaya Dewi menjadi sopir
pribadi Dewi selama kurang lebih 2 tahun.
“mau kemana lagi non ?” tanya Pak Abdul,,
“bawa saya jalan-jalan keliling Jakarta Pak
saya suntuk di rumah terus lagi banyak
pikiran ” kata Dewi.
“Siap non” Pak Abdul menyanggupi dan
langsung tancap gas.
Mobil pun dibawa Pak Abdul melaju perlahan
mengelilingi kota Jakarta. Selama 1 jam
melaju pikiran Dewi selalu menerawang
bayangan-bayangan imajinasi jorok karena
memang ia merasa cukup lama tidak
merasakan sentuhan laki-laki. Setelah ia
bercerai ia selalu masturbasi untuk
memuaskan nafsunya. Imajinasi Dewi kembali
terganggu dan terpecahkan oleh suara sopir
pribadinya.
“Lagi ngelamun apa Non?” tanya Pak Abdul.
“kalo Non butuh tempat cerita saya siap kok
barangkali saya bisa sedikit meringankan
beban Non Dewi ” sambungnya
“terima kasih Pak saya memang butuh tempat
bersandar”jawab Dewi “sepertinya semua
orang menjauhi dan membenci saya Pak “
“Ah itu kan hanya perasaan Non Dewi..siapa
sih Non yang mau jauh-jauh dari perempuan
secantik dan sesexy non Dewi” kata Pak Abdul
“bahkan kalo saya jadi artis dan ganteng saya
pasti ndeketin non Dewi” sambungnya.
“ah Pak Abdul bisa saja, saya merasa butuh
pendamping lagi Pak,,saya sudah capek
sendiri terus..”jawab Dewi
“saya kan masih muda Pak jadi ya Pak Abdul
kan tau gelora anak muda gimana,,ups maaf
ya Pak kalo saya agak menjurus”timpal Dewi
sambil tersenyum malu karena ia sadar
bahwa yang diajaknya ngobrol adalah
sopirnya bukan pacar atau suAminya.
“Gak apa-apa non terusin aja, gini-gini juga
kan saya lebih berpengalaman dari non Dewi,
barangkali saya bisa sedikit membantu,
anggap saja sya seperti orang tua non
sendiri, saya pasti akan jaga rahasia non
Dewi”sahut Pak Abdul yang membaca bahwa
ada kesempatan emas untuk bisa menelusuri
lebih dalam majikannya yang cantik
tersebut .
Dewi pun mengiyakan untuk terus
mengeluarkan uneg-unegnya kepada lelaki
yang memang usianya seperi orang tuanya itu
sendiri dan Dewi tanpa menaruh rasa curiga
sedikitpun meneruskan ceritanya.
“bener ya Pak bisa jaga rahasia? ok deh
sebenarnya saya ini sangat merindukan
sentuhan laki-laki Pak karena memang
sebenarnya nafsu seks saya itu besar, tapi
saya belum siap untuk menikah lagi Pak
karena saya masih mencintai Bang Ipul”
“lantas selama ini gimana cara non
melampiaskan ..maaf nafsu non Dewi?” tanya
Pak Abdul semakin berani
“ya saya masturbasi Pak..tapi itu semua gak
bisa memuaskan saya Pak..bahkan sepertinya
saya sudah lupa bentuk titit he..he.he..”
sahut Dewi sambil bercanda, nampak ia
tersenyum malu-malu mengeluarkan
pengakuan tersebut.
Pak Abdul dan Dewi sama-sama diam sejenak
terbawa lamunannya masing-masing dan yang
pastinya sama-sama melamun jorok. Tanpa
disangka ternyata Pak Abdul membayangkan
bisa merasakan majikannya sampai tanpa
sadar penisnya mulai membesar dan ngaceng.
Perubahan penis Pak Abdul ternyata tak luput
dari pandangan Dewi yang memang sedari
tadi juga membayangkan permainan sex
orang yang sudah berpengalaman seperti Pak
Abdul.
” ya ampuuuun Pak Abdul mbayangin apa kok
ampe berdiri tegak gitu” tanya Dewi
“ups maaf non saya jadi malu..saya tadi lupa
gak pake sempak..trus saya membayangkan…
ehm…”
“Mbayangin apa?”desak Dewi
“tapi non janji ya gak akan marah…?”jawab
Pak Abdul
“iya saya janji gak akan marah..”timpal Dewi
“Sebenarnya saya mbayangin bisa bercinta
dengan non Dewi…tapi itu semua jelas gak
mungkin kan Non jangan marah ya…”
“Ah nggak kok…lagian wajar dong kalo laki-
laki pengen ama cewek…tapi emangnya Pak
Abdul masih kuat bercinta..?jangan-jangan
ejakulasi dini lagi he..he..hee..”kata Dewi
sambil bercanda.
Pak Abdul dengan cepat membaca
kesempatan yang muncul di depannya..
“Saya masih kuat bercinta 30 menit tanpa
berhenti lo Non…gak percaya?”tanya Pak
Abdul
“Bisa buktiin gak’” tanya Dewi yang sudah
mulai tidak sadar bahwa yang ia ajak bicara
adalah sopirnya yang sudah berusia 50 tahun
karena ia sudah terpengaruh oleh birahinya
yang sudah naik gara-gara melamunkan
bercinta..
“liat aja ini Non…” jawab Pak Abdul sambil
mengeluarkan penisnya yang sudah tegak
berdiri tanpa canggung pada majikannya lagi.
“Wow…besar amat Pak…itu asli kan …?” tanya
Dewi kagum melihat penis Pak Abdul yang
ukuranya kira-kira 17cm dengan diameter
yang juga tebal dan dengan urat-urat yang
menjolor kekar.
‘Coba aja non pegang kira-kira asli
gak?”jawab Pak Abdul
“Boleh ni saya pegang…?”
“Silahkan tuan putri rudalku ini milikmu
sekarang”jawab Pak Abdul
Tanpa rasa canggung dan malu Dewi pun
memegang dan mengocok perlahan penis
sopir pribadinya. Nafsunya sudah menguasai
dirinya, ia lupa bahwa ia adalah artis kelas
atas dan penis yang ia pegang sekarang
adalah milik sopir pribadinya yang berbeda
kasta dengannya
“ugghhh…”Pak Abdul melenguh panjang ketika
Dewi Persik memainkan penisnya.
“non kita cari tempat sepi dulu ya takut di
lihat orang”sela Pak Abdul
Dewi Persik mengangguk tanpa menjawab.
Pak Abdul menghentikan mobil di tempat sepi
yang memang ia sudah hapal karena sering
membawa lonte langganannya ke tempat ini.
“Silahkan dilanjut tuan puteri” Pak Abdul
memberi kode kepada Dewi
“Puaskanlah aku Pak aku milikmu sekarang”
jawab Dewi Persik dengan suara serak-serak
basah khas miliknya.
Tanpa pikir panjang Pak Abdul langsung
melucuti celananya sendiri sehingga
terpampang penis besarnya. Dengan otomatis
Dewi langsung meraih penis tersebut dan dia
berkata “Are you ready to feel heaven Pak
Abdul…?. Tanpa menunggu jawaban Dewi
langsung memasukan penis super itu ke
mulutnya.
“Aghhh…sedot sayang ya…enh.ak..baget…”
Pak Abdul merasa kelonjotan menikmati
sepongan Dewi yang top abis.
Tangan Pak Abdul tak tinggal diam dia mulai
meraba-raba payudara majikannya tersebut
dan mulai melucuti pakaian Dewi satu
persatu. Dengan tangan gemetaran Pak Abdul
membuka pakaian Dewi sekaligus bh nya. Ia
terkagum-kagum melihat payudara Dewi yang
sintal dan padat tersebut..
“Sekarang giliran saya tuan puteri” Pak Abdul
melepas sepongan Dewi dan mendorong
majikannya tersebut hingga terlentang.
Dengan rakus Pak Abdul melumat payudara
Dewi hingga membuatnya semakin terangsang
dan kelonjotan.
“aghhh… Pak Abdul trus sayang…”Dewi
melenguh
Tangan pria itu tak hanya tinggal diam,
sambil melumat payudara Dewi tangannya
bergerilya di balik rok penyanyi dangdut itu.
Lalu ia melepaskan mulutnya dari payudara
Dewi dan melucuti rok mini dan juga
sekaligus celana dalam pink Dewi
.
“Ohhh…memekmu bagus dan dan masih rapih
sayang” Pak Abdul terkagum-kagum melihat
vagina Dewi yang ditumbuhi bulu-bulu yang
cukup lebat tapi rapih.
Tanpa pikir panjang Pak Abdul langsung
melumat vagina Dewi tanpa rasa jijik dan
serangannya membuat wanita itu semakin
kelonjotan dengan dengan permainan
sopirnya tersebut.
“ohhh…trushhh…sayanggg…enakh…o hhhh…”
Dewi melenguh dengan suara khasnya. Pak
Abdul yang memang berpengalaman dalam
urusan bercinta memainkan lidahnya dengan
jitu di klitoris Dewi Persik, sedangkan jari
tengahnya menerobos lubang vagina Dewi.
Aroma khas vagina segera masuk ke hidung
Pak Abdul yang justru membuat dia semakin
bernafsu memainkan lidahnya. Sekitar 5
menit permainan lidah Pak Abdul membuat
Dewi akhirnya mencapai orgasme
pertamanya.
“Agh..agh.. aku keluar Pak aghhh….” lenguh
Dewi panjang meresapi kenikmatan yang
melanda tubuhnya.
“Masukin aja Pak saya udah gak tahan lagi
“pinta Dewi Persik
“Iya sayang kamu sekarang nungging ya..”
Dewi pun menuruti Pak Abdul dan ia
mengambil posisi nungging. Tampaklah disitu
lubang anus Dewi yang ternyata berwarna
kemerahan. Lalu Pak Abdul tanpa rasa jijik
langsung menjilatinya. Setelah puas menjilati
anus Dewi, Pak Abdul langsung mengarahkan
rudal miliknya ke vagina majikannya itu.
”Pelan-pelan ya sayang…..”pinta Dewi tanpa
malu-malu memanggil sopirnya dengan
’sayang’
“Iya sayang…”jawab Pak Abdul cengengesan
“ughhh…….gila ****** Bapak dahsyat
baget..” Dewi merasakan penis Pak Abdul
memenuhi vaginanya.
“memekmu juga nikmat baget…”
Perlahan Pak Abdul mulai menggenjot memek
Dewi Persik yang mulai becek dengan posisi
menungging.
“agh..agh..uh;;oh.. ‘Dewi merasa akan
orgasme kembali
“ahhh…aku keluar sayang….ohhhh…”
Dewi orgasme untuk yang kedua kalinya dan
Pak Abdul merasakan denyutan vagina Dewi
seolah-olah akan memakan habis penisnya.
“Sekarang giliran aku yang mengendalikan
dan menservice penismu” kata Dewi sambil
merubah posisinya di atas Pak Abdul.
Tangan Dewi lalu meraih penis Pak Abdul dan
mengarahkan ke vaginanya.
“aghhh…” Dewi Persik menikmati penis itu
memenuhi memeknya
“Ohhh….” Pak Abdul juga merasakan seperti
di surga
Dengan lincahnya Dewi lalu menggenjot penis
Pak Abdul. Dia menkombinasikan genjotnya
mulai dari mengebor hingga genjotan patah-
patah seperti ketika menari di atas panggung.
Tangan Pak Abdul juga tak tinggal diam dia
meraih payudara montok yang bergoyang-
goyang mengikuti goyangan Dewi. Setelah
puas dengan payudara dia lalu meraih pantat
Dewi yang sintal dan jarinya menyusup di
lubang pantat Dewi.
“Awww….pelan-pelan dong Pak..” pinta Dewi
“Maaf sayang aku cuma pengen tanganku ada
aroma pantatmu” jawab Pak Abdul
Sekitar 15 menit goyangan Dewi di atas penis
Pak Abdul membuatnya mengalami orgasme
ketiganya
“Aku mau keluar lagi sayang ohhhh…”
“aku juga sayang…kita keluarin bareng ya ”
jawab Pak Abdul
“Ahhh…ahhh…”Dewi Persik melenguh panjang
menikmati orgame ketiganya yang sangat
dahsyat
“ohhhhh aku juga keluar
sayang….ahhh….crot…crot..crot. . “Pak Abdul
orgasme di vagina Dewi
Mereka berpelukan mesra menikmati sisa-sisa
kenikmatan itu, nafas mereka saling
memburu hingga akhirnya mulai normal lagi.
“Bapak hebat juga yah” kata Dewi dengan
lemas lalu mencium bibir sopirnya itu.
“Iya dong…Abdul!” kelakarnya, “siapa yang ga
nafsu lagian sama Non Dewi yang seksi gini”
ia mencubit puting Dewi dengan gemas, sejak
dulu ia selalu bermimpi bisa menikmati tubuh
majikannya itu bila melihat aksi panggungnya
yang menggoda itu baik di TV ataupun secara
live, kini impiannya itu telah menjadi
kenyataan.
Pak Abdul kembali melumat bibir Dewi yang
seksi, kali ini lebih lama dan lebih bergairah.
Lidah mereka beradu dengan panas, saling
belit dan saling hisap. Sambil berciuman,
tangan kasar Pak Abdul tak henti-hentinya
menjelajahi tubuh mulus Dewi. Sentuhan-
sentuhan erotis Pak Abdul kembali menaikkan
birahi Dewi. Dengan gaya nakal ia mendorong
dada bidang pria setengah baya itu hingga
telentang di jok belakang. Setelahnya ia
menaiki wajah pria itu sambil tangannya
memegang penis pria itu yang mulai
mengeras lagi. Mereka kini dalam posisi 69.
“Jilat yah Pak….puasin Dewi….aahhh!”
sebelum Dewi menyelesaikan kata-katanya
lidah pria itu sudah lebih dulu menyapu bibir
vaginanya.
Dewi meresponnya dengan menjilati kepala
penis Pak Abdul yang seperti jamur itu.
Lidahnya menjilati bagian yang disunat itu
dan lubang kencingnya, aksinya itu membuat
tubuh Pak Abdul bergetar dan mulutnya
mengeluarkan lenguhan nikmat. Bukan hanya
menjilat, jari-jari pria itu juga aktif menusuk-
nusuk vagina maupun duburnya. Dewi
merasakan vaginanya semakin lama semakin
basah saja karena jilatan sopirnya itu. Seiring
birahinya yang semakin tinggi, janda muda
itu semakin bersemangat mengoral penis
dalam genggamannya. Dihisapnya benda itu
kuat-kuat, kepalanya nampak turun-naik,
mulutnya sampai kempot menghisapi penis
itu. Tangannya yang halus dan berjari lentik
memijati buah pelirnya, menambah
kenikmatan ekstra bagi pemiliknya.
Puas dengan saling mengoral kelamin
pasangan masing-masing. Dewi turun dari
wajah Pak Abdul dan naik ke selangkangan
pria itu. Ia memegang penis pria itu dan
mengarahkan ke vaginanya.
“Ooohh…enakh Pak!” kepalanya menengadah
sambil mengeluarkan desahan menggoda saat
ia menurunkan tubuhnya hingga penis itu
melesak masuk ke dalam vaginanya yang
sudah basah kuyup.
Kedua tangan Pak Abdul mencaplok sepasang
payudara montok Dewi dan meremasinya.
Sebentar kemudian, Dewi sudah mulai
menaik-turunkan tubuhnya di atas penis itu.
Pak Abdul melenguh merasakan bibir vagina
janda muda itu mengapit penisnya dan
dinding-dinding bergerinjal di dalamnya
menggeseki penisnya di dalam sana.
Goyangan naik-turun Dewi semakin liar dan
desahannya pun semakin tak karuan. Dewi
dapat melihat dari kaca jendela mobil, dari
jarak tidak terlalu jauh mobil-mobil lain lalu-
lalang dengan bebasnya. Ada rasa takut juga
kalau kepergok seseorang sedang dalam
keadaan begini, apalagi dirinya adalah public
figure yang dikenal luas. Kalau ketahuan tentu
infotainment akan heboh memberitakan Dewi
Persik tertangkap basah sedang main mobil
goyang bersama sopirnya, bagaimana bila itu
terjadi? Namun bercinta dalam situasi
berisiko ini juga mendatangkan kenikmatan
tambahan bagi Dewi, ini adalah petualangan
yang penuh tantangan di tengah kejenuhan
dan berbagai permasalahan dalam hidupnya,
lagipula tempat ini cukup terlindungi karena
posisinya agak tinggi dan banyak pepohonan.
Ia pun semakin cepat menaik-turunkan
tubuhnya, desahan keduanya memenuhi
mobil. Dewi mencondongkan badannya lebih
ke depan sehingga payudara montoknya
mendekati wajah Pak Abdul, tanpa diminta
pria itu langsung melumat gunung kenyal itu.
Tangannya meremasi bongkahan payudaranya
dan mulutnya menggigit-gigit kecil putingnya.
‘Clep…clep…clep’ suara vagina Dewi yang
becek bergesekan dengan penis besar
sopirnya. Cairan kewanitaan Dewi semakin
banyak sehingga penis Pak Abdul pun semakin
lancar keluar masuk vaginanya.
Seperempat jam lebih Dewi menaik-turunkan
tubuhnya dengan liar dalam posisi woman on
top hingga akhirnya tubuhnya dirasakan
makin mengejang. Gelombang kenikmatan itu
menyebar ke seluruh tubuh menyebabkan
tubuh sintalnya berkelejotan dan mulutnya
mengeluarkan erangan panjang. Dewi
merasakan betapa liang kewanitaannya
menjadi tidak terkendali berusaha menghisap
dan melahap alat kejantanan Pak Abdul yang
teramat besar dan panjang itu sedalam-
dalamnya serta melumat seluruh otot-ototnya
yang kekar dengan rakusnya. Erangan Dewi
menandai orgasme dahsyat yang melandanya,
ia menjerit sejadi-jadinya, tidak peduli
sedang dimana ia sekarang ini, untung mobil
itu tertutup rapat dari dalam sehingga
suaranya tidak keluar. Namun Pak Abdul
masih tetap tegar dan perkasa menyentak-
nyentakkan pinggulnya di bawah sana, ia
sepertinya masih belum puas menyetubuhi
majikannya itu. Setelah goyangan Dewi
melemah, pria itu segera mengambil alih
kendali dengan berguling dan menindih
tubuhnya. Diciuminya wajah dan bibir Dewi
sambil terus menghela pinggulnya
menyetubuhi janda muda itu. Tubuh bugil
mereka yang sedang bersatu padu itu pun
basah dengan keringat. Dewi sungguh
mengagumi keperkasaan Pak Abdul yang
mampu membuatnya mencapai orgasme
dahsyat itu. Tak lama kemudian akhirnya Pak
Abdull tiba juga pada puncaknya. Dengan
mimik wajah yang sangat luar biasa dia
melepaskan puncak orgasmenya secara
bertubi-tubi menyemprotkan seluruh
spermanya ke dalam rahim majikannya dalam
waktu yang amat panjang. Sementara itu alat
kejantanannya tetap dibenamkannya sedalam-
dalamnya di liang kewanitaan Dewi sehingga
seluruh cairan birahinya terhisap dalam
tubuh sang janda muda sampai titik
penghabisan. Selanjutnya keduanya
terhempas kelelahan di jok belakang itu
dengan tubuh yang tetap menyatu. Selama
mereka tergolek, alat kejantanan Pak Abdul
masih tetap terbenam dalam vagina Dewi dan
Dewi pun memang berusaha menjepitnya
erat-erat karena tidak ingin segera kehilangan
benda tersebut dari dalam tubuhnya. Hening,
di dalam mobil hanya terdengar suara nafas
mereka yang terengah-engah dan suara
tiupan AC yang anginnya menerpa tubuh
telanjang keduanya. Mereka bercium-ciuman
sambil saling menggoda menikmati momen-
momen pasca orgasme sebelum akhirnya
berbenah diri.
“Pak Abdul jaga rahasia ini ya ” Dewi meminta
kepada sopirnya setelah dia memakai semua
pakaiannya
“tenang aja Non yang penting saya bisa begini
terus sama Non sampai Non menikah nanti
“jawab Pak Abdul sambil tersenyum
Setelah kembali berpakaian Pak Abdul
kembali ke jok kemudi, ia menyalakan mesin
dan mobil itu pun meluncur ke jalan tol. Di
perjalanan, Pak Abdul dengan berani
mengelus paha mulus Dewi.
“Bapak nakal ah…udah ah nanti diliat orang
gimana….eemmhh!” desahnya karena tangan
pria itu masuk ke roknya dan mengelusi
selangkangannya dari luar celana dalam.
Wajah Dewi memerah, nafasnya ngos-ngosan
ketika sampai ketika membayar karcis tol, si
penjaga gerbang tol mengenali dan
menyapanya. Dewi balas tersenyum dan
berusaha bersikap biasa menutupi
keadaannya yang masih terangsang dan
nafasnya yang terengah-engah. Begitulah
skandal Dewi Persik dengan sopirnya, mereka
terus mereguk kenikmatan terlarang itu
dimanapun dan kapanpun setiap ada
kesempatan. Bahkan setelah Dewi menjalin
hubungan dengan seorang pria bule asal
Belanda, ia masih menyempatkan diri
bermain gila dengan sopirnya itu. Berita
terkini Dewi putus dengan pacar bulenya itu
karena Dewi merasa pacarnya tersebut tidak
bisa memuaskan hasratnya yang menggebu-
gebu, dia masih kalah dengan Pak Abdul,
bolehlah si bule itu dalam hal ukuran, tapi
gaya percintaannya yang selalu gentle
membuat Dewi cepat bosan. Ia lebih
mendambakan gaya bercinta Pak Abdul yang
tahu kapan harus bermain kasar dan kapan
harus bermain lembut, ditambah lagi sensasi
liar bercinta dengan sopirnya sendiri yang
tentunya hal yang dianggap tabu. Dalam
benaknya Dewi berpikir, mendingan gak usah
nikah dulu biar karirnya terus menanjak
lagian dia juga terpuaskan terus oleh sopir
pribadinya yang berusia 50 tahun. Pak Abdul
sendiri merasa semakin gembira karena
berarti ia bisa menikmati tubuh majikannya
lebih lama, goyang patah-patah Dewi Persik
bukan hanya bisa disaksikannya di panggung
dan televisi, tapi juga dirasakannya bersama
di ranjang.

0 Response to "Cerita Dewasa : Dewi Persik XXX"

Posting Komentar